Tak Mau Kalah, Indonesia akan Masukkan Budaya ke Pembangunan

Kamis, 30 Maret 2017 | 10:41 WIB
Tak Mau Kalah, Indonesia akan Masukkan Budaya ke Pembangunan
Direktur Pendidikan Tinggi, IPTEK, dan Kebudayaan Bappenas Amich Alhumami [suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional pada 4 April 2017 akan menyelenggarakan seminar bertajuk Peran Kebudayaan Dalam Pembangunan di kantor Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat.

Direktur Pendidikan Tinggi, IPTEK, dan Kebudayaan Bappenas Amich Alhumami mengatakan pentingnya seminar ini untuk menempatkan kebudayaan sebagai bagian dari pembangunan.

Negara-negara, seperti Jepang, Korea Selatan, Cina, dan Taiwan, katanya, sudah lebih dulu mampu mengakselerasi pembangunan sosial dan ekonomi berbasis kebudayaan, dengan melakukan kapitalisasi atas nilai-nilai dan kekayaan budaya melalui proses modernisasi.

"Apalagi Indonesia memiliki beragam suku, ras, adat istiadat, budaya, bahasa dan agama. Ini bisa menjadi modal dasar untuk mendorong tumbuh kembang menjadi negara yang luar dan unggul bukan malah jadi rentan konflik," kata Amich di kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2017).

Menurut Amich kebudayaan harus menjadi salah satu modal berharga yang berkontribusi pada pembangunan nasional dengan menekankan hubungan erat dan saling terkait antara kebudayaan dan pembangunan.

"Jadi pembangunan selama ini kan hanya dimaknai pembangunan ekonomi saja. Padahal nggak, pembangunan itu luas. Kebudayaan juga ada di dalamnya tapi masih minim. Nah di seminar ini akan kita tonjolkan kalau kebudayaan punya peran besar juga untuk pembangunan," ujarnya.

Dalam seminar nanti pemerintah akan meminta masukan para praktisi arah kebijakan kebudayaan yang tepat bagi Indonesia.

"Apa yang tepat kebijakannya agar kebudayaan ini juga bisa membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI