Pemuda Indonesia diharapkan menjadi penerus bangsa yang tangguh dan cerdas dalam berkompetisi. Namun, saat ini banyak generasi muda yang semakin hari semakin rapuh akibat penyalahgunaan narkoba.
Oleh karena itu, generasi muda Indonesia khususnya para pelajar harus berani menjauhi narkoba yang dapat merusak masa depan mereka. Hal itu disampaikan salah seorang pelajar saat berdialog dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam acara Sosialisasi Pencegahan Narkoba bagi pelajar SMA dan SMP se-Kota Pekanbaru, Riau.
"Mulai dari sekarang kita tanamkan dalam diri kita hilangkan narkoba, jangan pernah pakai karena akan merusak masa depan," ucap Joana Nababan pelajar SMAN 10 Pekanbaru.
Baca Juga: Istana Tepis Kabar Raja Salman Beri Hadiah Berlian ke Ibu Negara
Dalam kegiatan sosialisasi yang digelar di Gelanggang Olah Raga (GOR) Tribuana, Kota Pekanbaru, pada Rabu, 29 Maret 2017 tersebut, juga dipersembahkan tarian Nusantara. Tarian tersebut dibawakan secara khusus oleh 20 pelajar SMP Darmayudha, Kota Pekanbaru, guna menyambut kehadiran Ibu Iriana dan rombongan.
Melihat pertunjukan tari yang begitu memukau, Ibu Iriana sampai meminta para penari untuk kembali menari di atas panggung bersama dengan para pelajar lainnya. Bahkan seorang penari dan dua orang pelajar yang dinilai baik gerakannya, mendapatkan hadiah sepeda dari Ibu Iriana.
Tak sampai disitu, Ibu Iriana kembali mengajak berdialog seorang pelajar sambil berlakon. Pelajar tersebut diminta untuk membujuk temannya agar berhenti menggunakan narkoba.
"Mengingatkan kepada dia agar sadar akan bahaya narkoba sebelum terlambat, kita nasihati dia, kita rangkul dia ke jalan yang lebih baik lagi," kata Muhammad Fitra Hidayat pelajar SMAN 5 Pekanbaru.
Melihat antusiasme yang tinggi dari para pelajar, Ibu Iriana tak lupa menyampaikan apresiasinya karena telah ikut mendukung program pemerintah dengan mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut.
"Terima kasih untuk semua, semoga bermanfaat untuk kita semua," ujar Ibu Iriana menutup dialognya.
Turut mendampingi Ibu Iriana dalam kunjungan kerja kali ini sejumlah istri anggota Kabinet Kerja yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK).