Ini yang Paling Ditakutkan Kapolda dengan Aksi Bela Al Quran 313

Rabu, 29 Maret 2017 | 19:41 WIB
Ini yang Paling Ditakutkan Kapolda dengan Aksi Bela Al Quran 313
Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Teddy Lhaksmana dan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengimbau masyarakat jangan ikut-ikutan aksi Bela Al Quran yang akan diselenggarakan pada Jumat (31/3/2017). Isu utama yang mereka angkat yaitu menuntut Presiden Joko Widodo mencopot Ahok dari jabatan gubernur karena sudah berstatus terdakwa perkara dugaan penodaan agama.

"Kami menyampaikan lebih baik tidak usah dilakukan. Masyarakat yang akan melaksanakan, diimbau untuk mengurungkan," kata Iriawan di Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (29/3/2017).

Iriawan khawatir kalau aksi massa tersebut justru mengganggu kampanye para kandidat gubernur dan membuat masyarakat resah.

"Karena ada pergeseran massa cukup besar akan mengganggu masa kampanye. Mengganggu ketertiban umum," kata dia.

Iriawan meminta masyarakat membantu kepolisian menciptakan pilkada Jakarta yang berkualitas.

"Kami berharap pelaksanaan pemilukada putaran kedua aman kondusif terkendali," kata dia.

Aksi tersebut rencananya dimulai dengan salat Jumat berjamaah di Masjid Istiqlal pada pukul 11.30 WIB. Setelah itu, mereka bergerak ke depan Istana Merdeka pada pukul 13.00 WIB.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Pembangunan Wiranto menilai rencana aksi tersebut mulai memunculkan keresahan di tengah masyarakat.

"Ini kan sudah marak di masyarakat lewat medsos (media sosial), akan ada aksi 313. Desas desus akan ada aksi besar-besaran sehingga rakyat yang membaca medsos khawatir," kata Wiranto di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.

Wiranto mengimbau masyarakat jangan khawatir dan sebaiknya tidak perlu ikut-ikutan aksi tersebut. Wiranto yakin masyarakat sudah paham kepentingan aksi tersebut.

"Demonstrasi yang menakuti rakyat, membuat khawatir, tentu merugikan kita, merugikan masyarakat juga. Masyarakat tenang, jangan ikut-ikutan, sebab ini sudah jelas sasarannya bagaimana," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI