Ini Bedanya Ahok dan Anies Saat Memimpin

Rabu, 29 Maret 2017 | 19:22 WIB
Ini Bedanya Ahok dan Anies Saat Memimpin
Debat ketiga Pilkada DKI Jakarta kembali digelar oleh KPU DKI di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2/2017). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Arbi Sanit yakin Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan keluar sebagai pemenang pilkada Jakarta periode 2017-2022. Menurut dia mayoritas warga masih menaruh harapan besar kepada pasangan Djarot Saiful Hidayat untuk membenahi Ibu Kota serta memenuhi kebutuhan dasar warga.

"Saya masih tetap melihat Ahok (akan menang). Karena bagaimanapun, ada orang Islam berpikir, nanti siapa lagi yang bisa memenuhi harapan dia, setelah pilkada? Nggak mungkin Anies (Anies Baswedan)," katanya di D Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2017).

Arbi Sanit menilai kemampuan Ahok dan rival, Anies, sangat berbeda.

Arbi Sanit kemudian menyinggung Anies ketika menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut Arbi Sanit, Anies tidak berhasil.

Berbeda dengan Ahok yang kinerjanya sangat terukur dan terbukti banyak warga yang merasakan perubahan di Jakarta.

"Dia (Anies) diberhentikan, karena tidak berhasil. Tapi Ahok berhasil. Banyak sekali perubahan, antikorupsi, ekonomi berputar. Tapi Anies mereka (warga DKI) tak bisa berharap. Itu (Anies-Ahok) dua tokoh yang tak sepadan. Ahok punya kapasitasnya, ketimbang Anies," kata Arbi Sanit.

Lebih jauh, Arbi Sanit mengkritik cara-cara tak terpuji menjelang pilkada. Dia menyinggung penggunaan isu SARA yang semakin menguat menjelang putaran kedua pilkada.

"Orang Jakarta ini, tak bisa makan agama, tapi makan ekonomi. Ekonomi bisa diperbaiki oleh Ahok, Anies tidak. Ahok bisa memobilisasi konglomerat, dan proses itu melibatkan buruh, supplier kan terlibat. Dan dia berantas korupsi, proyek fiktif tak ada lagi. Karen semua dimainkan di komputer, semua orang bisa lihat. Dia bisa kontrol kaum bisnis, dia bisa kontrol birokrasi," katanya.

Arbi Sanit meragukan kemampuan Anies bisa membawa perubahan sedemikian nyata seperti Ahok.

"Saya ragu Anies bisa begitu. Terbukti departemen Pendidikan dan Kebudayaan korupsi berjalan, guru berantakan gajinya. Kalau Ahok itu, dia bersihlah, dia jujur, karena itu berani. Karena di Jakarta banyak penipu," kata Arbi Sanit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI