Suara.com - Saat memberikan keterangan pada sidang lanjutan kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), ahli agama Islam Hamka Haq mengatakan rekam jejak seseorang dapat menentukan sikap seseorang.
"Track record bisa mengantarkan kita untuk mengambil kesimpulan. Karena kita harus melihat apa niat seseorang melakukan suatu penodaan," ujar Hamkah saat betsaksi di auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2017).
Menurutnya, kesengajaan dalam perbuatan seseorang tidak dapat hanya dilihat dari rekaman video Ahok yang mengutip surat Al Maidah ayat 51. Sebab, video hanya bisa menunjukkan apa yang dilakukan, bukan kenapa hal tersebut dilakukan secara sengaja.
Dengan begitu Hamkah mengatakan perlu penelusuran dari keseharian yang bersangkutan agar menemukan fakta.
Baca Juga: Dua Kyai NU Jadi Saksinya Ahok, Efeknya akan Sangat Kuat
"Seseorang melakukan sesuatu bahkan tidak hanya diukur dari kesengajaan, tapi diukur juga mengapa dilakukan itu? Mengapa dilakukan itu tidak bisa dijawab dengan video? Video hanya menjawab apa yang dilakukan," kata dia.
Hamka menyayangkan MUI tidak melakukan kroscek terlebih dahulu ke Ahok sebelum mengeluarkan sikap keagamaan yang menyatakan Ahok menodai Al Quran dan ulama.
"Tapi kalau track record berbeda dengan apa yang kita simpulkan, ya kita harus tabbayun. Apa sih salahnya (tabayyun)," kata dia.
Anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan ini memandang hal tersebut tidak akan berlaku apabila ada niat buruk yang dilakukan oleh orang yang tak suka dengan terdakwa.
"Kecuali kalau ada yang memandang terdakwa sebagai rival ya memang berbeda (niatnya)," kata Hamka.
Baca Juga: Ahmad Dhani Lakukan Tes Kejiwaan Ahok, Ini Hasilnya