Klaim Tak Berhubungan dengan Pilkada, Sasaran Aksi 313 ke Ahok

Rabu, 29 Maret 2017 | 13:52 WIB
Klaim Tak Berhubungan dengan Pilkada, Sasaran Aksi 313 ke Ahok
Poster aksi 313. (instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi massa dekat FPI, FUI mengklaim aksi 313 tidak berkaitan dengan Pilkada Jakarta putaran kedua. Namun demo itu mempunyai sasaran melengserkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari kursi gubernur DKI Jakarta.

Saat ini Ahok berstatus sebagai calon gubernur petahana DKI Jakarta. Dia juga terdakwa kasus penodaan agama. Aksi yang mendesak Ahok untuk dipenjara terjadi sejak Desember 2016, tapi belum berhasil.

"Nggak ada muatan politik, kita ini kan penegakan hukum aja. Selama ini (Ahok) nggak pernah dilengserin. Penegakan hukum kami minta adil, tak pandang bulu siapa pun juga," kata Ketua Kaderisasi FUI, Bernard Abdul Jabbar kepada suara.com, Rabu (29/3/2017).

FUI menilai Presiden Joko Widodo telah melindungi Ahok. Seharusnya, Ahok dicopot dari jabatannya karena sedang tersangkut kasus tindak pidana.

Baca Juga: Sandiaga Paham Kenapa Ahok Kritik Keras Fasilitas KJP Plus

"Ini kan (Ahok) seakan dilindungi kan. Inilah harus juga bercermin pada lima gubernur yang sudah diputus terdakwa (kasus korupsi) kemudian dilengserkan. Tapi kok ini nggak (tidak diberhentikan), kan aneh. Apapun kasusnya nggak ada masalah, statusnya terdakwa makanya harus diberhentikan sementara," kata dia.

Bernard juga menjamin aksi ini akan dilakukan secara damai. Namun, dia meminta masyarakat lain memaklumi apabila dalam aksi ini menimbulkan kemacetan di Jakarta.

"Aksi ini aksi damai. Selama ini kan aksi FUI nggak ada rusuh merugikan masyarakat lain. Macet atau apa pasti terjadi, mau ratusan atau ribuan orang. Nggak demo juga macet. Jadi engga mengganggu ketertiban umum lah," kata dia.

Rencananya FUI akan mengirim surat pemberitahuan aksi ke Polda Metro Jaya dan Mabes Polri. Aksi 313 diperkirakan akan dihadirkan sebanyak 10 ribu pendemo.

Aksi tersebut rencananya dimulai dengan salat Jumat bersama di Masjid Istiqlal pada pukul 11.30 WIB. Setelah itu, mereka bergerak ke depan Istana Merdeka pada pukul 13.00 WIB.

Baca Juga: Izin ke Polisi, 10 Ribu Orang Anti Ahok Akan Ikut Aksi 313

Dalam kontestasi Pilkada Jakarta putaran kedua diikuti oleh dua pasangan calon. Keduanya adalah paslon nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan paslon nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

REKOMENDASI

TERKINI