Suara.com - Jangan pernah meniru aksi Ketua Pimpinan Anak Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Hasto Widodo.
Mungkin saja dia punya niat positif. Tapi, belum tentu semua orang bisa menerimanya, apalagi sekarang ini semua orang sangat sensitif. Ditambah lagi, dia berasal dari partai pendukung Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat.
Gara-gara mencopot spanduk pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan membuangnya ke bawa saung yang ternyata di bawahnya comberan di RT 9, RW 6, Jalan Ampera Raya, pada Minggu (26/3/2017), dini hari, urusannya jadi panjang. Dia pun harus meminta maaf dan belakangan mundur dari tim sukses pasangan Ahok-Djarot.
Setelah itu persoalan selesai. Walaupun selesai, Widodo tetap dikecam warganet.
Berikut ini adalah foto surat Widodo yang diperoleh Suara.com. Surat tersebut ditulis dengan tulisan tangan.
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : A. Hasto Widodo
Menyatakan : Mundur dari tim sukses paslon 2, terhitung dari tanggal 26 Maret 2017.
Demikian pernyataan saya, Jakarta 26 Maret 2017, bertanda tangan Hasto.
NB.
- Akan memasang kembali spanduk paslon 3.
- Akan meminta maaf kepada Masyarakat RT 9, RW 6, Pademangan Barat, atas ketidaknyamanan tersebut.
Ketua Forum RT dan RW Jakarta, Andi Pane, menyayangkan tindakan Widodo.