Suara.com - Menanggapi rencana aksi bertema Tamasya Al Maidah yang digalang Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI dan Gerakan Kemenangan Jakarta, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan janganlah menghabiskan energi untuk hal-hal yang tidak perlu. Aksi tersebut dilakukan dengan cara memobilisasi umat Islam seluruh Indonesia untuk datang ke Jakarta untuk mengawasi tempat pemungutan suara pada pilkada Jakarta putaran kedua.
"Kita jangan menghabiskan energi untuk hal-hal yang tidak perlu," kata Hendrawan kepada Suara.com, Selasa (28/3/2017).
Pratikno merupakan pimpinan partai pendukung Ahok-Djarot Saiful Hidayat. Ahok dan Djarot menghadapi pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Pratikno meminta semua kandidat untuk mengimbau pendukung agar sama-sama menjaga pilkada berlangsung damai dan menghindari potensi konflik.
Kandidat harus mengimbau para pendukungnya untuk tegak lurus mengarusutamakan politik akal sehat dan nilai-nilai demokrasi," ujar dia.
Saat ini sudah hampir 100 ribu warga dari berbagai daerah di Indonesia yang mendaftar ikut aksi Tamasya Al Maidah pada 19 April 2017.
"Yang daftar lewat aplikasi masih sedikit, belum capai 100 ribu," kata Wakil Ketua Gerakan Kemenangan Jakarta Farid Poniman kepada Suara.com.
Farid menambahkan target peserta aksi Tamasya Al Maidah sampai 1,3 juta orang.
Farid mengungkapkan di luar umat Islam yang mendaftar lewat aplikasi online Tamasya Al Maidah, masih banyak yang baru menyampaikan pemberitahuan lewat telepon.
"Banyak yang belum mendaftarkan aplikasi, tapi lewat telepon. Rombongan-rombongan begitu. Tapi nantinya memang semua diarahkan lewat aplikasi sehingga nanti penempatan di TPSnya jelas," kata dia.