"Sampai saat ini saya belum terima ya. Sampai tadi malam sih belum terima juga," kata Direktur Intelijen dan Keamanan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Merdisyam.
Tapi, kata dia, jika aksi tersebut melibatkan massa dari berbagai daerah kemungkinan izinnya lewat Mabes Polri.
"Itu kan tingkat itunya di Mabes Polri ya. Saya nggak tahu juga sudah ada atau belum," kata dia.
Merdisyam tahu kabar rencana aksi tersebut lewat poster ajakan aksi lewat media sosial.
"Ada -ada (informasi aksi). Kami tahu dari pemberitaan media sosial, salah satunya kan tuntutannya soal Ahok itu ya," kata Merdisyam.
Merdisyam mengatakan kendati belum ada izin, intelijen sudah pasti mengamati perkembangan demi perkembangan.
"Ya sudah. Dengan adanya media sosial, kan apa ada media sosial itu kan ya. Lagi kami datakan jumlah massanya ya," kata dia
Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan polda-Polda lain untuk untuk memantau apakah ada aksi mobilisasi massa atau tidak.
"Ini yang makanya lagi kami komunikasikan," kata dia.
Aksi tersebut rencananya dimulai dengan salat Jumat bersama di Masjid Istiqlal pada pukul 11.30 WIB. Setelah itu, mereka bergerak ke depan Istana Merdeka pada pukul 13.00 WIB.