Farid menekankan aksi Al Maidah bukan untuk memprovokasi atau bertujuan negatif. Peserta aksi bertugas untuk mengawasi jalannya pemungutan dan penghitungan suara agar tidak terjadi kecurangan, seperti yang pernah terjadi di pilkada putaran pertama.
"Peserta sudah dibekali untuk jangan sampai diprovokasi sehingga di TPS nanti benar-benar menjadi penyeimbang sehingga tidak ada Iwan Bopeng-Iwan Bopeng lagi. Tujuan kami supaya pemilih muslim bisa pilih dengan baik," kata dia.
Iwan Bopeng nama aslinya Fredy Tuhenay. Dia tokoh masyarakat yang marah-marah di tempat pemungutan suara nomor 27, Jakarta Timur, untuk membela warga yang tak dapat memberikan hak pilih dan keceplosan kata "potong tentara."
Pilkada Jakarta putaran kedua diikuti oleh dua pasangan kandidat: Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.