Ayah Ragu Puspo Arum Dibunuh Perampok

Senin, 27 Maret 2017 | 19:13 WIB
Ayah Ragu Puspo Arum Dibunuh Perampok
Kasim Efendi, ayahanda Tri Ari Yani Puspo Arum [suara.com/Adi Prasetyo Nugraha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasim Efendi angkat bicara terkait analisa sementara polisi yang menyebut ada dugaan putrinya, Tri Ari Yani Puspo Arum (22) dibunuh oleh pelaku pencurian. Dia ragu dengan analisa itu.

"Kalau memang itu pencurian masa sekejam itu sih. Kalau pencurian masa ada penusukan di punggung sampe empat, terus di leher ada dua. Masa sekejam itu," kata Kasim kepada suara.com, Senin (27/3/2017).

Meski demikian, dia menganggap analisa sementara polisi masih logis apabila ada dugaan pembunuhnya adalah pelaku spesialis pencurian kos-kosan.

"Tapi kalau memang itu analisanya ya boleh aja, nggak masalah. Itu kan wewenang polisi," kata Kasim.

Baca Juga: Polisi Bilang Ada Titik Terang, Ortu Puspo Arum Belum Puas

Apapun motif yang melatarbelakangi kasus pembunuhan Arum yang tewas bersimbah darah di kamar mandi kos, pihak keluarga sangat berharap polisi segera menangkap pelakunya.

"Harapan saya itu saja, cepat tertangkap siapapun pelakunya. Ya terpenting kalau itu sudah keputusan polisi. Ya, siapapun ya saya harus terima. Saya justru bersyukur," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Subdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendy F. Kurniawan mengatakan hasil analisa sementara menunjukkan tanda-tanda adanya kematian Puspo Arum dilatari kasus perampokan.

"Kami menyimpulkan (pelaku) bukan orang dekat, tapi kemungkinan pelaku pencurian. Itu baru dugaan sementara ya," kata Hendy di Polda Metro Jaya.

Tapi, dia tidak mau terburu-buru menyimpulkan.

Baca Juga: Tiga Bulan Berlalu, Kematian Puspo Arum Masih Jadi Misteri

"Penyidik kan harus demikian cara kerjanya, cara membuktikannya harus dengan jalur pembuktian secara IT, investigasi," katanya.

Sejauh ini, kata dia, kendala yang dialami polisi menyelidiki kasus tersebut adalah minimnya keterangan saksi.

"Minimnya saksi, kemudian kesesuaian analisa olah TKP dengan IT masih sulit menyimpulkan dari arah pelaku," kata Hendy.

Puspo ditemukan meninggal dunia secara tak wajar di kamar mandi indekosnya, Jalan Kebon Jeruk, RT 8, RW 11, Jakarta Barat, pada Senin (9/1/2017), sekitar pukul 09.00 WIB. Ketika ditemukan, di tubuh mahasiswi angkatan 2016 Jurusan Teknik Industri Universitas Esa Unggul terdapat luka tusukan di leher dan sayatan di tangan.

Luka sayatan di tangan dicurigai sebagai bentuk upaya perlawanan. Sementara sejumlah barang berharga mahasiswi tersebut juga raib.

REKOMENDASI

TERKINI