Yenny Wahid: Politik Jangan Dihubungkan dengan Kewajiban Muslim

Senin, 27 Maret 2017 | 18:43 WIB
Yenny Wahid: Politik Jangan Dihubungkan dengan Kewajiban Muslim
Yenny Wahid. [Suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Wahid Institute Yenny Wahid meminta masyarakat untuk tidak mengkait-kaitkan antara politik dengan kewajiban seorang muslim. Salah satunya soal salat jenazah.

Hal ini menyusul spanduk larangan menyolatkan jenazah warga DKI Jakarta karena mendukung Basuki Tjahaja Purnama  atau Ahok - Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

"Kalau buat saya intinya, bahwa persoalan politik jangan meniadakan kewajiban kita sebagai sesama warga bangsa," ujar Yenny di Penutupan Rapimnas Muslimat Nahdlatul Ulama di Crowne Plaza Hotel, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (27/3/2017).

Yenny menuturkan ada kewajiban sosial yang harus dijaga oleh sesama umat muslim. Maka dari itu, anak mendiang mantan Presiden Abdurrahman Wahid juga mengingatkan masyarakat agar tidak terpecah karena politik.

Baca Juga: Deretan Intoleransi yang Berulang, Jangan Beri Panggung Intoleran

"Ada kewajiban sosial yang harus kita jaga, ada hubungan baik yang harus tetap kita jaga. Jangan sampai karena politik, mengkotak-kotakan kita semua," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI