Tiga Warga Malaysia Bisa Dibebaskan Sebelum Dipenggal Abu Sayyaf

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 27 Maret 2017 | 16:50 WIB
Tiga Warga Malaysia Bisa Dibebaskan Sebelum Dipenggal Abu Sayyaf
Jurgen Kantner, sesaat sebelum kepalanya dipenggal kelompok teroris Abu Sayyaf yang berafiliasi dengan ISIS, di Filipina, Senin (27/2/2017). [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiga anak buah kapal berkebangsaan Malaysia yang disandera gerombolan bandit Abu Sayyaf di perairan Filipina, akhirnya bisa dibebaskan militer pemerintah.

Ketiga warga Malaysia itu ialah Mohammad Jumadil Rahim, Mohammad Ridzuan bin Ismail, dan Fandy bin Bakran.

Militer Filipina, seperti diberitakan AFP, Senin (27/3/2017), mengatakan ketiga sandera itu berhasil dibebaskan dari daerah tempat mereka ditahan, yakni Pulau Jolo, selatan Filipina. Namun, militer menolak memperinci lokasi penyanderaan.

"Ketiga sandera yang berhasil dibebaskan itu kekinian masih dalam perawatan di rumah sakit militer," kata pejabat tinggi militer Filipina Jenderal Eduardo Ano.

Baca Juga: Gerah Diserang Isu Hoax, Anies Bentuk Pasukan Khusus

Ia mengatakan, ketiga ABK asal Malaysia itu diculik Abu Sayyaf di laut akhir Bulan Juli 2016. Operasi pembebasan sandera itu merupakan kali kedua dalam empat hari terakhir.

Pekan lalu, kata dia, militer berhasil membebaskan du warga Malaysia lain yang juga diculik gerombolan yang berbaiat kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu.

Gerombolan Abu Sayyaf, dikenal sebagai gerombolan bandit yang menculik warga-warga negara asing demi uang tebusan. Mereka mengklaim, aksi penculikan itu untuk mendanai perjuangan menegakkan negara Islam Filipina bagian selatan yang merdeka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI