Djarot: Jangan Campur Agama dengan Politik

Minggu, 26 Maret 2017 | 16:25 WIB
Djarot: Jangan Campur Agama dengan Politik
Djarot Saiful Hidayat melintasi spanduk Anies-Sandi saat mengunjungi Ponpes Ponpes Alathoniyah di jalan Raya Bekasi kilometer 17, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Minggu (26/3/2017). [suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Wakil Gubernur DKI JakartaDjarot Saiful Hidayat prihatin dengan beredarnya informasi yang menyebutkan seorang warga Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Ufie S‎upiati tidak disalatkan karena mendukungnya.

"Itu kami prihatin. Makanya saya imbau jangan dicampur aduk antara agama dengan politik, antara agama dengan pilkada, itu beda banget," ujar Djarot usai menghadiri acara di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu (26/3/2017)

"Bagaimana pun juga agama kita kalau ada orang meninggal wajib disalatkan, apapun pilihan mereka. Agama kalau dibawa-bawa masalah politik, ini akan muncul gejala intoleransi," kata Djarot.

"Saya sampaikan beda pilihan sikakan. Tapi jangan salah satu saling menista, meniadakan, membenci, memaki. Ingat, kita diikat oleh satu tanah air satu bangsa. Ingat, ideologi kita itu pancasila," tambah Djarot.

Baca Juga: Cara Gubernur Jawa Tengah Bantu Promosikan Ahok-Djarot

Politisi PDI Perjuangan ini sudah menduga sejak awal akan ada tekanan pada warga yang mendukung Ahok-Djarot. Banyaknya tekanan dari pihak lawan, Djarot meminta pendukung jangan terpancing emosi.

"Saya imbau pendukung Basuki-Djarot untuk tetap sabar tawakal dan ikhlas. Supaya Jakarta bisa damai. Sambil berdoa mereka yang suka menebar kebencian diberikan kesadaran, cahaya, supaya hatinya terbuka dan memandang kita sebagai satu saudara," kata Djarot.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI