AS Akui Serangan Udaranya di Mosul Tewaskan Puluhan Sipil

Tomi Tresnady Suara.Com
Minggu, 26 Maret 2017 | 08:32 WIB
AS Akui Serangan Udaranya di Mosul Tewaskan Puluhan Sipil
Pejuang Houthi meneriakkan slogan saat berada di Sanaa untuk memerangi pasukan pro-pemerintah several di beberapa kota di Yaman, pada 3 Januari 2017. [APF]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tingginya angka kematian sipil di wilayah Kota Tua membuat kami terpaksa menghentikan operasi dan meninjau ulang rencana kami," kata juru bicara kepolisian federal.

Operasi pembebasan Mosul, yang dibantu dari udara oleh Amerika Serikat, telah berlangsung selama enam bulan. Pihak pemerintah saat ini sudah berhasil merebut kembali wilayah timur kota tersebut dan setengah di area barat.

Namun, sepanjang dua pekan terakhir, militer mengalami kesulitan di gang-gang sempit Kota Tua, tempat berdirinya Masjid Agung Nuri yang dipilih pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi saat mendeklarasikan berdirinya negara khilafah dengan teritori yang membentang dari Suriah sampai Irak.

Sejak operasi pembebasan wilayah barat Mosul, sudah 700 warga sipil yang tewas akibat aksi dari kubu pemerintah, serangan udara Amerika Serikat, maupun tembakan ISIS, demikian keterangan lembaga pemantau Iraqi Observatory for Human Rights. (Antara)

Baca Juga: Pengadilan Pro-Houthi Hukum Mati Presiden Yaman Mansour Hadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI