Suara.com - Ridho Rhoma pasrah ketika dirinya dibekuk aparat Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Barat (Polres Jakbar), di sekitar hotel kawasan Tanjung Duren, Sabtu (25/3/2017) subuh, sekitar pukul 04.00 WIB.
"Ketika ditangkap, tidak ada perlawanan dari tersangka RR,”kata Kapolres Jakbar Komisaris Besar Roycke Langie saat menggelar jumpa pers di Polres Metro Jakarta Barat, Sabtu (25/3/2017).
Ia mengatakan, Ridho juga tidak dalam keadaan mabuk saat ditangkap di lobi hotel.
"Namun itu yang terlihat, kami tidak tahu yang sebenarnya. Mungkin karena sudah terbiasa (mengonsumsi), bisa jadi tidak teler, tapi sudah biasa-biasa saja (wajahnya)," terangnya.
Baca Juga: Ridho Rhoma Akui Isap Sabu agar Tak Cepat Ngantuk
Ridho, setelah resmi menjadi tersangka, dijerat memakai pasal berlapis yaitu Pasal 112 ayat (1) sub pasal 127 Jo pasal 132 (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Berdasarkan sangkaan tersebut, Ridho terancam hukuman penjara paling lama empat tahun. Namun, tak menutup kemungkinan Ridho dihukum menjalani rehabilitasi.
”Nanti ada penilaian, (dipenjara) atau bisa juga direhabilitasi,” terang Roycke.
Dalam keterangannya kepada polisi, putra “Raja Dangdut” Rhoma Irama itu sudah mengonsumsi sabu selama dua tahun terakhir.
Ridho beralasan, menggunakan sabu untuk relaksasi karena beratnya beban kerja.
Baca Juga: Peringati 'Earth Hour' 2017, Tugu Monas Gelap Gulita
”Kami tidak tahu persis, tapi tersangka RR (Ridho Rhoma) mengakui mengonsumsi sabu agar tidak cepat ngantuk saat bekerja,” jelas Roycke.
Setelah menangkap dan menginterogasi Ridho, polisi berhasil menggerebek satu tersangka lain berinisial S. Dia ditangkap di apartemen kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu sekitar pukul 09.00 WIB.
Polisi, sambung Roycke, menyita sebuah bong, satu tutup botol, dan dua unit ponsel dari tangan rekan Ridho itu.
S mengakui, mendapatkan sabu dari A yang kekinian masih dalam proses penyelidikan dan pengembangan.
"Dugaan bahwa mereka hendak menggelar pesta narkoba semakin dikuatkan melalui tes urine. Hasilnya, kedua tersangka positif mengonsumsi narkotika jenis sabu,” tandasnya.