Petani Rembang Meninggal, PDIP Minta Ganjar Dengar Aspirasi Warga

Sabtu, 25 Maret 2017 | 19:45 WIB
Petani Rembang Meninggal, PDIP Minta Ganjar Dengar Aspirasi Warga
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Hotel Sahid Jaya Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/7/2015). [Suara.com/Labib Zamani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mendengar aspirasi masyarakat Rembang. Seperti dikabarkan sebelumnya, satu orang petani Rembang yang menolak pembangunan pabrik Semen di kawasan Kendeng, Rembang, dan menggelar aksi cor kaki di depan Istana Negara, meninggal dunia.

"Kami minta Pak Ganjar untuk memperhatikan aspirasi rakyat tersebut karena tugas pemimpin harus mendengarkan suara rakayat, sehingga kebijakan itu harus memperhatikan aspek ekonomi, aspek politik, tapi juga perhatikan aspek sosial dan kebudayaan masyarakat setempat," kata Hasto saat hadir menonton Film Bid'ah Cinta di Plaza Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (25/3/2017).

Hasto mengklaim bahwa pemimpin yang dihasilkan oleh partai berlambang kepala banteng tersebut sangat mendengarkan aspirasi warganya. Karenanya, dia pun yakin Ganjar Pranowo akan mendengarkan masyarakat Rembang.

"Itu karakter dari Pak Ganjar juga. Mungkin ada pihak-pihak yang menghambat proses komunikasi itu. Tapi PDIP meyakini pak Ganjar akan membuka ruang dialog yang seluasnya sebelum kebijakan diambil," kata Hasto.

Meski begitu, Hasto pun mengatakan bahwa pihaknya sangat menghargai aksi yang penolakan yang dilakukan oleh Petani Rembang. Sebab, apa yang mereka lakukan dilindungi oleh konstitusi.

"Selama ini Pak Ganjar buka ruang untuk dialog, bahkan kami menugaskan kader kami bersama petani tersebut. Kami meminta kepala daerah dari PDIP mendengarkan suara-suara itu," katanya.

Sebagai informasi, Patmi, salah seorang petani Kendeng, Rembang, Jawa Tengah, yang sempat melakukan aksi semen kaki, meninggal dunia karena serangan jantung beberapa waktu lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI