Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak personel Taruna Siaga Bencana Indonesia (TAGANA) meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap upaya pencegahan bencana dengan menerapkan manajemen hulu dan hilir.
Hal tersebut disampaikan Mensos dalam sambutan pada Peringatan HUT Tagana ke-13 yang berlangsung di Lapangan Bola Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Tahun ini peringatan HUT TAGANA mengangkat tema "Meningkatkan Kesadaran Bencana Kepada Masyarakat".
"Artinya begini, TAGANA sudah sangat terlatih dalam penanggulangan bencana, sekarang kita perkuat kepedulian dalam pencegahan bencana. Jadi dari hulu mereka sudah terlibat, misalnya dalam hal kepedulian terhadap lingkungan. Untuk pencegahan kita bisa tanam mangrove, tanam terumbu karang, tanam pohon sebanyak-banyaknya sehingga hutan tidak gundul dan laut tidak abrasi," katanya di Jakarta, Jumat (24/3/2017).
Baca Juga: Kemensos Terima 12 WNI Terduga ISIS yang Dideportasi Turki
Dikatakan Mensos, sebelum bencana terjadi, ada upaya-upaya pencegahan yang dapat dilakukan. Salah satunya seperti Bhakti Sosial TAGANA dalam rangka HUT TAGANA yang berlangsung di Kepulauan Seribu kali ini.
"Saya ajak TAGANA menanam bibit pohon mangrove, penanaman rumput laut, penanaman terumbu karang, pembersihan lingkungan, serta pelepasan induk penyu sisik dan induk penyu hijau. Ini semata-mata agar kita juga mengambil langkah preventif di hulunya. Hulunya adalah rusaknya lingkungan dan daya dukung alam," terang Mensos yang menekankan setiap kegiatan Apel dan HUT TAGANA diisi dengan kegiatan tanam pohon dan bersih lingkungan.
TAGANA merupakan relawan sosial terlatih yang berasal dari masyarakat, memiliki kepedulian dan aktif dalam penanggulangan bencana bidang perlindungan sosial. Jumlah personel di seluruh Indonesia pada 2016 mencapai 29.734 orang dan Sahabat TAGANA sebanyak 600.000 orang.
"TAGANA harus konsisten membantu dalam upaya pencegahan dari hulu. Ini karena kerusakan alam sudah sedemikian serius. Maka saya imbau lakukan semampunya upaya pencegahan dari hulu ke hilir. Mungkin koordinatornya bisa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tapi TAGANA bisa turut mendukungnya dari lingkum terkecil, dari Kampung Siaga Bencana misalnya," terang Mensos.
Kampung Siaga Bencana
Sementata itu dalam kesempatan yang sama, Mensos juga mengajak masyarakat meningkatkan kesadaran terhadap bencana melalui Kampung Siaga Bencana (KSB) dan penguatan pengetahuan kebencanaan pada berbagai unsur masyarakat.