Suara.com - Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Uno mengungkapkan sudah bertemu dengan Ketua Dewan Direksi Ortus Holdings Edward Soeryadjaya. Pertemuan tersebut terjadi beberapa pekan sebelum Edward, Djoni Hidayat, dan Fransiska Kumalawati melaporkan Sandiaga dan rekan bisnisnya, Andreas Tjahyani, ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan menggelapkan hasil penjualan tanah.
"Saya ketemu (Edward) dua tiga minggu sebelum laporan itu," kata Sandiaga di Jalan Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2017).
Ketika itu, Edward memberitahukan rencana untuk melaporkan Sandiaga.
"Pak Edward sudah bilang bahwa ini akan digunakan oleh dia, karena pas dengan politisasi," ujar Sandiaga.
Sampai akhirnya, Edward dan Djoni menguasakan kepada Fransiska untuk melaporkan Sandiaga ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya pada Rabu (8/3/2017). Obyek tanah yang diperkarakan terletak di Tangerang Selatan, Banten. Penjualan tanah terjadi pada tahun 2012.
Sandiaga menyebut kasus tersebut pada dasarnya merupakan masalah antara dua orang yang disebutnya super kaya. Sandiaga menegaskan dirinya tidak terkait kasus tersebut.
"Malah saya diberi kabar Pak Tjahyadi sudah melaporkan kembali pihak yang disana (Edward dan Fransiska). Ini yang menunjukkan akhirnya yang sudah saya prediksi bahwa dua orang super kaya ini lagi muncul dengan sendirinya," tutur Sandiaga.
Sandiaga berharap kasus tersebut dibongkar hingga tuntas. Sandiaga meyakini setelah polisi melakukan gelar perkara, akan terungkap semuanya.
Tapi, Sandiaga tidak mau terlibat terlalu jauh dalam kasus tersebut.
"Akan jadi kekisruhan kalau saya angkat lebih panjang lagi," kata Sandiaga.