Suara.com - “Haus rasa hormat”, begitulah sikap anggota lembaga legislatif di India bernama Ravindra Gaikwad. Betapa tidak, cuma lantaran merasa tidak dihormati, ia berkali-kali menampar staf maskapai penerbangan yang ditumpanginya memakai sandal.
Peristiwa memalukan tersebut, seperti dilansir The Hindu, terjadi di Bandara Internasional Indira Gandhi, New Delhi, Kamis (23/3/2017) pagi. Ketika itu, pesawat Air India AI 852 yang ditumpangi politikus Partai Shiv Sena tersebut baru mendarat dari wilayah Pune.
Namun, tak seperti penumpang lainnya, Ravindra ogah turun dan tetap berada di kursinya. Aksinya itu untuk memprotes maskapai yang menempatkannya di kelas ekonomi.
Baca Juga: Pedagang Roti Kukus di Pasar Malam Ini Bikin Heboh Dunia Maya
Ia menuding maskapai itu tak menghormatinya, yang memunyai open business class ticket atau tiket kelas binis yang bisa dijadwalkan ulang selama tidak kedaluarsa.
Padahal, pesawat Air India yang ditumpanginya itu sama sekali tidak memunyai kelas bisnis.
Manajemen Air India kepada The Hindu mengungkapkan, sudah menelepon sekretaris Ravindra di Delhi, sebelum terbang dari Pune. Dalam sambungan telepon itu, maskapai menawarkan sang sekretaris untuk membatalkan jadwal penerbangan bosnya, karena tidak memunyai kelas bisnis.
Meski sudah menawarkan pembatalan, politikus itu ternyata tetap naik ke pesawat dengan alasan tengah mengejar waktu untuk mendatangi acara di ibu kota India.
Karena tetap memaksa naik, maskapai yang merasa tak enak tak memunyai kelas bisnis, lantas menempatkan Ravindra di barisan paling depan kabin penumpang kelas ekonomi.
Baca Juga: Tuduhan Gelapkan Uang Jual Tanah Pengaruhi Elektabilitas Sandiaga
Tapi ternyata Ravindra marah-marah dan tak mau turun dari pesawat setelah mendarat di Bandara Indira Gandhi. Setelah satu jam tak berhasil membujuk sang wakil rakyat untuk turun, staf pesawat itu memanggil Duty Manager Air India R Sukumar.
”Aku dipanggil ke pesawat untuk membujuk legislator itu turun. Sebab, pesawat itu sudah mau kembali terbang ke Goa. 115 calon penumpang rute Goa juga terhambat masuk karena ulahnya,” tutur Sukumar.
Ketika membujuk, Sukumar justru menjadi sasaran amarah tanpa alasan sang legislator. Pria berusia 60 tahun itu dipukuli memakai sandal, bahkan sempat mau dilempar keluar pesawat oleh Ravindra. Beruntung, manajer bandara yang ikut ke dalam pesawat menahan niat si politikus.
“Akibat dipukuli, kacamata saya pecah. Saya berharap, Dewa-Dewi menyelamatkan India dari wakil-wakil rakyat yang berperilaku seperti dia,” tuturnya.
Sementara Ravindra, dalam sebuah wawancara di stasiun televisi, mengakui berulang kali menampar Sukumar memakai sandal.
”Setidaknya saya 25 kali menamparnya memakai sandal. Apakah saya bisa menoleransi perlakuan tidak hormat mereka, lantaran saya adalah anggota dewan parlemen?” tukasnya.
Bahkan, Ravindra menuntut permintaan maaf maskapai Air India karena memerlakukannya secara tak hormat. “Saya masih menunggu permintaan maaf dari mereka,” tegasnya.
Menteri Penerbangan Sipil India Ashok Ganapathi Raju mengecam aksi Ravindra tersebut. Menurutnya, tai satu pun warga yang boleh berperilaku sewenang-wenang meskipun menjabat anggota dewan.