Suara.com - Semula calon wakil gubernur Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat diagendakan menjalankan salat Jumat di Masjid Istiqomah, Jalan Tegal Parang, nomor 12, RT 4, RW 5, Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Tapi mendadak dibatalkan dan pindah ke Masjid Cut Mutia, Menteng, Jakarta Pusat.
Djarot membantah rumor yang menyebutkan perubahan lokasi salat Jumat tersebut terjadi gara-gara ada aksi penolakan dari warga.
"Saya ingin klarifikasi ya kalau tentang penolakan-penolakan itu nggak ada. Masa mau salat Jumat ditolak. Kami bebas loh mau salat Jumat dimanapun. Kami bebas salat Jumat dimanapun, tergantung kami mau salat dimanapun, kebetulan memang titik temunya di sini," kata Djarot.
Rumor tersebut menyusul situasi politik menjelang putaran kedua pilkada yang semakin panas. Djarot dan pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), diserang menggunakan isu SARA. Di antaranya, lewat spanduk berisi penolakan menyalatkan jenazah pendukung Ahok.
Usai salat Jumat, Djarot terlihat bersama Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham dan Ketua DPP Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia Ali Mochtar Ngabalin.
Djarot kemudian mengungkapkan salah satu alasan lokasi salat Jumat pindah ke Masjid Cut Mutia karena sekaligus ingin bertemu dengan Idrus Marham dan Ali Mochtar. Djarot akan mengajak mereka makan sop buntut.
"Karena saya bilang saya pengin didampingi makan di langganan saya, sop buntut yang sudah terkenal. Saya sudah biasa makan di situ dan kami saling ketemu sekaligus silaturahim, kemudian saling koordinasi. Ini menandakan bahwa Partai Golkar itu solid sama kami, termasuk Pak Idrus Marham," kata dia.
Djarot kemudian menceritakan sekilas sejarah Masjid Cut Mutia.
"Dan harus ingat kalau masjid ini sangat bersejarah, ini kan dulu bekas kantornya A. H. Nasution. Kemudian yang mengawali itu Pak Nasution," kata Djarot.
Idrus Marham menambahkan pertemuan dengan Djarot di Masjid Cut Mutia merupakan silaturahmi.
"Jadi di sini kami ketemu sama umat, saling bersilaturahmi, kata Rasulullah jika silahturahmi nya baik Insya Allah umurnya panjang dan rejeki nya banyak. Jadi termasuk kalau silahturahminya baik insya Allah jabatannya itu adalah lanjut, kan bisa diterjemahkan seperti itu," kata dia.
Djarot Bantah Batal Salat di Tegal Parang karena Ditolak
Jum'at, 24 Maret 2017 | 14:48 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Djarot PDIP Singgung Jokowi yang Blak-blakan Dukung RK-Suswono: Gusti Allah Mboten Sare
19 November 2024 | 13:35 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI