Suara.com - Seorang pria di Inggris menjadi sasaran perisakan netizen dan juga masyarakat dunia, setelah dirinya terekam kamera televisi asyi berswafoto atau selfie di lokasi teror Jembatan Westminster, London, Rabu (22/3/2017) waktu setempat.
Ketika berswafoto, aksi pria itu tak sengaja ikut tersoro kamera jurnalis televisi Sky News yang tengah melaporkan peristiwa itu secara langsung.
Dalam tayangan itu, seperti diberitakan Express.co.uk, Kamis (23/3), tampak pria berkacamata hitam asyik mengangkat-angkat tongsis untuk berswafoto dengan latar belakang mobil ambulans serta gedung parlemen Inggris.
Baca Juga: Dua Eks Satpam MK Jadi Tersangka Pencurian Berkas Perkara Pilkada
Padahal, hanya hitungan jam sebelum pria itu berswafoto, seorang perugas kepolisian serta empat warga London tewas ditikam pelaku teror yang belakangan diketahui bernama Khalid Masood.
Pemirsa Sky News yang kesal lantas mengkliping tayangan itu dan mengunggahnya ke media sosial Twitter. Kontan pria tersebut menjadi korban perundungan, karena dinilai tidak berempati terhadap korban teror.
"Aku tak bisa memercayai tayangan ini. Pria itu adalah manusia menjijikkan. Aku berharap ada yang bisa mengungkap identitas pria ini agar bisa dipermalukan di depan publik,” tulis netizen bernama Lynne Hall.
"Aku tak habis pikir, ternyata ada orang yang bisa tersenyum dan selfie saat di belakangnya ada orang yang tergeletak tak bernyawa karena diserang teroris. Apakah @SkyNews bisa mewawancarai orang itu?” tulis Andrew Gray.
Baca Juga: Kalahkan Cile, Bauza: Argentina Tak Tergantung pada Messi
Untuk diketahui, serangan teror Khalid Masood telah menewaskan lima orang dan menyebabkan 40 warga luka-luka.
Lelaki berusia 52 tahun itu menusuk sampai mati seorang polisi. Dia juga menabrak 3 warga sipil di depan gedung.
Semasa hidup Khalid Masood dikenal banyak memiliki nama samaran. Lahir 25 Desember 1964 di Kent Inggris, Masood pernah menetap di West Midlands.