Suara.com - Direktur Populi Center Usep S. Ahyar mengatakan isu intoleransi yang mewarnai situasi menjelang pelaksanaan pilkada Jakarta putaran kedua dapat menguntungkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
"Misalnya pasangan calon nomor tiga, dia merasa otoritas keislaman, lawan politiknya dia merasa diuntungkan memakai politik identitas," ujar Usep di Jakarta.
Usep menilai pasangan Anies-Sandiaga merangkul organisasi Front Pembela Islam untuk meningkatkan jumlah pendukung.
"Pasangan calon nomor tiga (Anies-Sandi) merangkul FPI, dia memandang bahwa secara di arena ini. Tindakan politik itu mesti dipengaruhi oleh paham internal," kata dia.
"Kalau mayoritas agama ini (Islam) menguntungkan paslon nomor tiga. Dan dibeberapa kalangan itu mengecewakan," Usep menambahkan.
Tapi menurut peneliti dari lembaga Setara Institute Bonar Tigor Naipospos tidak ada yang diuntungkan lewat isu intoleransi. Menurutnya ada beberapa pihak yang membiarkan isu tersebut mencuat.
"Saya katakan dua-duanya (pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga) tidak mendapatkan keuntungan. Tapi kalau pihak Anies-Sandiaga enjoy dan menikmati. Meskipun retorika mereka pro kebangsaan," kata Bonar.
Siapa yang Paling Diuntungkan Isu Intoleransi di Jakarta?
Kamis, 23 Maret 2017 | 20:34 WIB
![Siapa yang Paling Diuntungkan Isu Intoleransi di Jakarta?](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/03/23/99327-direktur-populi-cenetr-usep-s-ahyar-suaracomummi-hadyah-saleh.jpg)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Perjalanan Karier Sandiaga Uno Jadi 'Wakil Langganan', Bakal Berjaya Bersama Ganjar?
29 April 2023 | 15:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI