Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan mengklaim tawaran programnya tentang mode transportasi terintegrasi ditiru oleh TransJakarta, yang menggandeng salah satu operator angkot Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
"Senang sih, makin sering ada 'copy paste' (menjiplak) ya semakin bagus. Saya semakin merasa ide-ide yang kami tawarkan baik dan bisa dilaksanakan. Bahkan kami belum bertugas, mereka sudah secara sukarela melaksanakannya," kata Anies di jakarta, Kamis (23/3/2017).
Transjakarta dan KWK sudah menandatangani nota kesepahaman (momerandum of understanding; MoU), Rabu (22/3/2017). Melalui MoU itu, angkot KWK akan mengarahkan penumpangnya untuk meneruskan perjalanan memakai bus TransJakarta.
Baca Juga: Akses Air Minum Aman di Indonesia Akhir 2016 Capai 72 Persen
Anies menuturkan, tidak mempersoalkan sistem transportasi yang diklaim sebagai idenya itu dipakai oleh Pemprov DKI maupun provinsi-provinsi lain.
“Silakan saja diterapkan, diadopsi. Boleh-boleh saja, karena ide sistem transportasi seperti itu belum dipatenkan sebagai properti kekayaan intelektual kami,” tukasnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, kalau ia bersama Sandiaga Uno memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 19 April 2017, pengintegrasian alat transportasi massal itu akan diperluas.
"Kalau kita ingin integrasinya lengkap. Integrasinya semua angkutan publik massal, dari mulai yang paling kecil sampai besar,” tandasnya.
Baca Juga: Pasca Kasus BTN, OJK Minta Perbankan Terapkan Manajemen Fraud