Kronologis Bentrokan Ojek Online vs Sopir Angkot di Bogor

Tomi Tresnady Suara.Com
Kamis, 23 Maret 2017 | 00:52 WIB
Kronologis Bentrokan Ojek Online vs Sopir Angkot di Bogor
Bentrokan ojek online dengan sopir angkot di Laladon, Kabupaten Bogor, Rabu (23/3/2017). [capture video]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolsek Dramaga, Polres Bogor Kabupaten, AKP Budi Santoso menyebutkan, sebelum terlibat bentrok di Terminal Laladon, pada Rabu (22/3/2017), ratusan pengendara ojek online mendapat pengawalan dari aparat kepolisian saat melakukan konvoi.

Budi menyebutkan, sekitar pukul 15.00 WIB pihaknya mendapat laporan dari masyarakat ada kelompok sopir angkot berkumpul di depan Duta Berlian Jl Raya Dramaga.

"Mereka bergerombol membawa batu dan kayu, infonya mau menyisir ojek online," kata Budi.

Mendengar informasi tersebut, secara bersamaan pihaknya juga menerima laporan ada ojek online yang berkumpul di sejumlah titik di wilayah Dramaga seperti di Ciherang, Babakan, dan Laladon, estimasi massa berjumlah 300 orang yang hendak datang ke Duta Berlian.

Baca Juga: Gara-gara Foto Hoax, Sopir Bogor Mogok Kerja

"Karena ini wilayah perbatasan, kami melakukan antisipasi menemui pengendara ojek online menanyakan perihal mereka berkumpul," kata Budi.

Dari keterangan pengendara ojek online, lanjut Budi, mereka ingin dipertemukan dengan Wali Kota Bogor untuk mempertanyakan perihal kecelakaan yang dialami pengendara ojek online pada Senin (20/3), sekaligus perihal angkutan.

"Mereka meminta untuk dikawal sampai ke Balai Kota," kata Budi.

Terkait hal itu, lajut Budi, pihaknya lalu mengontak Kapolsek Bogor Tengah yang menjadi teritorial tempat Balai Kota untuk mengkoordinasikan pergerakan pengendara ojek online.

"Rombongan ojek online ini mendapat pengawalan dari Kanit Patroli dan Kanit Reskrim ke Balai Kota," ujarnya.

Baca Juga: Sopir Angkot Tabrak Pengemudi Ojek Online di Bogor Ternyata Hoax

Di tengah jalan tepatnya di wilayah perbatasan depan Terminal Bubulak terjadi pelemparan. Sehingga memicu kebringasan massa ojek online yang berjumlah mencapai ratusan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI