Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat jangan cepat percaya dengan ajakan mengikuti progam Tamasya Al Maidah pada 19 April 2019. Aksi tersebut digalang Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI dan Gerakan Kemenangan Jakarta dengan cara memobilisasi massa dari daerah untuk datang ke tempat-tempat pemungutan suara agar dapat mengawasi proses pilkada Jakarta putaran kedua.
"Nggak usah percaya ajakan itu. Mudah-mudahan tidak ada yang terpengaruh," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (22/3/2017).
Argo mengatakan kepolisian sudah berkoordinasi dengan TNI untuk mengantisipasi segala kemungkinan.
"Kami koordinasi dengan semua elemen tidak ada pergerakan massa ke Jakarta. Kepolisian dibantu TNI sudah siap mengamankan itu," kata dia.
Argo mengatakan akan ada 41 ribu petugas keamanan yang menjaga semua TPS pada 19 April. Dia berharap warga yang memiliki hak suara jangan merasa terintimidasi oleh berbagai aksi.
"Akan ada 41 ribu personil kami libatkan, nanti bisa bertambah dan berkurang," kata dia.
Argo mengatakan masyarakat luar Jakarta tak usah ikut-ikutan datang ke Jakarta untuk mengawasi TPS karena sudah ada petugas resmi yang melakukannya.
"Ada panitia KPPS dan saksi dari paslon, kami awasi semuanya," kata dia.
Pilkada Jakarta putaran kedua diikuti dua pasangan kandidat yaitu BasukI Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Nggak usah percaya ajakan itu. Mudah-mudahan tidak ada yang terpengaruh," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (22/3/2017).
Argo mengatakan kepolisian sudah berkoordinasi dengan TNI untuk mengantisipasi segala kemungkinan.
"Kami koordinasi dengan semua elemen tidak ada pergerakan massa ke Jakarta. Kepolisian dibantu TNI sudah siap mengamankan itu," kata dia.
Argo mengatakan akan ada 41 ribu petugas keamanan yang menjaga semua TPS pada 19 April. Dia berharap warga yang memiliki hak suara jangan merasa terintimidasi oleh berbagai aksi.
"Akan ada 41 ribu personil kami libatkan, nanti bisa bertambah dan berkurang," kata dia.
Argo mengatakan masyarakat luar Jakarta tak usah ikut-ikutan datang ke Jakarta untuk mengawasi TPS karena sudah ada petugas resmi yang melakukannya.
"Ada panitia KPPS dan saksi dari paslon, kami awasi semuanya," kata dia.
Pilkada Jakarta putaran kedua diikuti dua pasangan kandidat yaitu BasukI Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.