Suara.com - Juara dunia lima kali, Jorge Lorenzo, bisa jadi tidak pernah menyesal meninggalkan Yamaha, meskipun sampai sejauh ini belum menemukan "chemistry" dengan tunggangan barunya di Ducati.
Lorenzo menyebut, salah satu poin yang membuatnya sangat nyaman bersama tim barunya itu adalah terkait suasana tim. Pebalap berusia 29 tahun ini mengungkapkan, Ducati memiliki banyak teknisi di sekeliling garasi tim.
Di samping itu, terpenting menurutnya, seperti dikutip dari Motorsport, Rabu (22/3/2017), dia juga merasa lebih dihormati sebagai pebalap ketimbang saat masih bersama Yamaha; 2008-2016.
"Saya sebenarnya berharap ada perubahan di Yamaha dengan banyaknya kehadiran para teknisi. Saya melihat garasi (Marc) Marquez penuh dengan para teknisi. Saya sudah meminta hal itu pada pihak Yamaha, tapi tak pernah terealisasi," ujar Lorenzo.
Baca Juga: Jenazah Pejuang Kemerdekaan AJ Patty Dipindah ke Ambon
"Di Ducati, mereka memperlakukan saya dengan semacam kekaguman; di Yamaha, saya hanya merasa seperti layaknya pekerja biasa," lanjutnya.
"Saya bisa menjadi bagian yang penting dari sebuah tim, tapi di Ducati, mereka lebih menghargai dan mengagumi saya."
"Mereka tahu, mereka mempekerjakan saya untuk mengembangkan mesin jadi lebih baik dan ingin setingkat lebih maju dalam hal kinerja motor," pungkasnya.
Lorenzo memutuskan hijrah ke Ducati pada April tahun lalu. Dia menandatangani kontrak berdurasi dua tahun.
Kepindahannya ke Ducati memunculkan spekulasi jika dirinya bakal bernasib sama seperti Rossi yang gagal bersinar bersama motor yang identik dengan warna merah tersebut.
Baca Juga: Pelatih Myanmar Kagum Kualitas Pemain Indonesia, Siapa Saja?
Dugaan itu merujuk pada hasil empat tes pramusim MotoGP 2017--Valencia, Malaysia, Australia, dan Qatar--, dimana performa Lorenzo kerap naik-turun.
Seri perdana MotoGP sendiri akan berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (26/3/2017).