Kasus 'Koboi Senayan', Pelaku Penembakan Irenius Masih Misterius

Rabu, 22 Maret 2017 | 16:55 WIB
Kasus 'Koboi Senayan', Pelaku Penembakan Irenius Masih Misterius
Ilustrasi penembakan. Boks: Kepala Kepolisian Peachtree City, William McCollom. [Shutterstock/Peachtree City PD]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Resor Jakarta Pusat (Polres Jakpus) memeriksa lima orang saksi mata kasus penembak misterius di kawasan Senayan, Selasa (21/2/2017), yang menyebabkan Irenius Bransafsafubun (21) menderita luka tembak.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (22/3), mengungkapkan polisi juga sudah mendapat proyektil peluru yang diangkat dari dalam tubuh korban, untuk diperiksa.

“Lima saksi mata sudah diperiksa Polres Jakpus. Proyektil peluru yang diangkat dari tubuh korban kekinian tengah diuji balistik di Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri,” kata Argo.

Baca Juga: Ketemu Jokowi, Petani Kendeng Nangis dan Serahkan Tulisan Tembang

Meski begitu, kata dia, polisi belum mengantongi identitas pelaku penembakan.

Aksi “koboi jalanan” ini berawal ketika korban bersama rekan-rekannya, di antaranya Sendi dan Rudy, memesan minuman di kawasan Plaza Barat Senayan.

Ketika itu, sohib-sohib Irenius terlibat dalam momen saling tatap dengan pelaku yang berujung ricuh. Irenius dkk kemudian masuk ke dalam mobil, sementara pelaku berteriak meminta bantuan rekan-rekannya.

Pelaku yang memakai sepeda motor lantas mengejar mobil yang ditumpangi Irenius, dari kawasan Jalan Jenderal Sudirman menuju kawasan Semanggi.

Ketika melakukan pengejaran, pelaku sempat melepaskan tembakan sebanyak empat kali ke arah mobil yang ditumpangi korban dan rekan-rekannya.

Baca Juga: Ibu Patmi Wafat, Aktivis Gantikan Petani Kendeng Aksi Cor Kaki

Nahas, peluru yang dilepaskan pelaku ternyata bersarang ke punggung kiri Irenius. Ia lantas dibawa rekan-rekannya ke Rumah  Sakit Pelni untuk pengobatan.

 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI