Suara.com - Mengetahui dana sumbangan warga untuk kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang sudah terkumpul Rp12,3 miliar hanya dalam waktu dua minggu, calon wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Uno, hanya berkomentar, "Wow, gitu?"
Ketika ditemui di Jalan Bangka Buntu II, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (22/3/2017), Sandiaga mengatakan sejauh ini belum mendapatkan sumbangan dana kampanye dari warga. Sandiaga menekankan tidak mau membebani warga.
"Karena di sini kami, kan, mau transparan, mau terbuka. Memang mayoritas dari pendukung kami itu masyarakat kelas menengah ke bawah, tapi tidak mau membebani," ujar Sandiaga.
Untuk menggalang sumbangan dari kalangan pengusaha pun, kata dia, tidak mudah dilakukan. Sandiaga menduga karena program yang dia tawarkan bersama Anies Baswedan dianggap tidak memihak pengusaha.
"Karena isu-isu yang kami angkat itu kan menolak reklamasi, jadi tidak terlalu di-support oleh pengusaha-pengusaha besar. Tetapi kami sudah mulai ada pembicaraan," tutur Sandiaga.
Sandiaga berharap kalangan pengusaha tergerak ikut membantu menyumbangkan dana kampanye.
"Walaupun fokus kami di warga kelas menengah ke bawah dan warga kebanyakan, tetapi kalau nanti program kami seperti OK-OCE jalan, daya beli meningkat, yang dibeli produk perusahaan besar juga," kata Sandiaga.
OK OCE merupakan singkatan dari One Kecamatan One Center For Entrepreunership.
Sandiaga mengatakan telah menjalin komunikasi dengan kalangan pengusaha, di antaranya lewat Kamar Dagang dan Industri dan asosiasi pengusaha.
"Belum ada realisasinya, tapi kami mengharapkan nanti bisa berpartisipasi dan ikut sumbangsih dalam perjuangan kami," kata Sandiaga.