Anies dan Ahok Sama-sama Punya Program Lansia, Apa Bedanya?

Rabu, 22 Maret 2017 | 11:30 WIB
Anies dan Ahok Sama-sama Punya Program Lansia, Apa Bedanya?
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno menyambangi KPK, di Jakarta, Selasa (21/3/2017). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kesejahteraan manusia lanjut usia, sekarang ini menjadi salah satu perhatian dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Mereka sama-sama menawarkan layanan Kartu Jakarta Lansia.

"Soal Kartu Jakarta Lansia ada di 23 rencana kerja kami. Kami akan berikan bantuan kepada para kaum lansia," kata Sandiaga di Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Sandiaga mengatakan di Ibu Kota banyak lansia yang nyatanya masih punya semangat untuk bekerja. Menurut dia yang paling tepat yang mesti dilakukan pemerintah adalah memberdayakan, bukan hanya memberikan bantuan.

"Kami juga ingin seperti tadi, Pak Ramdan yang 73 tahun, dan yang lain masih ingin kerja. Ternyata dia punya usaha sembako. Jadi kami ingin mereka juga ikut OK OCE," ujar Sandiaga.

One Kecamatan One Center of Entrepreneurship merupakan salah satu program yang ditawarkan pasangan Anies-Sandiaga jika kelak menang di pilkada.

"Itu yang kami punya suatu varian baru yang akan kita berikan ke temen-temen lansia," tutur Sandiaga.

Kategori lansia penerima layanan tidak jauh beda dengan program Ahok-Djarot yaitu mereka yang tidak punya penghasilan.

"Ayah saya dan ibu saya masuk tuh, 76 tahun sama 81 tahun. Tapi pasti mereka nggak akan mendapatkan bantuan dari kegiatan ini, karena ini ditujukan kepada lansia yang tidak dalam keadaan sejahtera," kata Sandiaga.

Terkait rencana komunitas Teman Ahok yang akan meluncurkan program tersebut dalam waktu dekat, Sandiaga tidak mau berkomentar.

"Sah-sah saja menurut kami. Biar warga Jakarta yang menilai apakah bagian dari varian abuse of power atau abuse of authority. Harus kita cermati sama-sama," kata Sandiaga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI