Mobil Dinas Jokowi Sering Mogok, SBY Belum Kembalikan Mobil RI-1

Rabu, 22 Maret 2017 | 07:00 WIB
Mobil Dinas Jokowi Sering Mogok, SBY Belum Kembalikan Mobil RI-1
Mobil Presiden RI 1
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Sudah empat kali mogok, dan yang saya saksikan sendiri adalah tiga kali (mogok). Kali terakhir saya saksikan saat mogok di Mempawah, Kalimantan Barat, sebelum masuk ke Kota Pontianak," kata Pramono.

Ia menjelaskan, mobil randis Jokowi sudah berumur lebih dari 10 tahun. Tapi apa daya, Jokowi sendiri menganggap randisnya masih laik pakai.

Penolakan Jokowi itu lantas membuat para “pembantunya” putar otak, agar kasus-kasus mobil mogok bisa diminimalisasi. Salah satunya adalah, selalu memeriksa kondisi serta mengganti suku cadang randis.

"Ya itulah Presiden kita, penginnya selalu hidup sederhana. Dia masih belum mau (ganti randis), ya kita ikuti saja," katanya.

Baca Juga: Banjir Rancaekek, Pemprov Minta Pabrik Tekstil Bongkar Bangunan

SBY Belum Kembalikan Mobil

Ketika para menteri kebingungan lantaran randis Jokowi sering mogok tapi yang bersangkutan ogah membeli mobil baru, tersiar kabar Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum mengembalikan mobil Kepresidenan RI 1.

"Satu mobil Kepresidenan dipinjamkan ke Presiden terdahulu (SBY), karena saat itu baru selesai serah terima beliau masih butuh mobil. Jadi dipinjamkan oleh negara," ‎kata Kepala Sekretariat Kepresidenan Darmansjah Djumala, Selasa (21/3).

Mobil Kepresidenan yang dimaksud yakni Mercedes Benz S-600. Ketika serah terima jabatan Presiden kepada Joko Widodo pada tahun 2014 lalu, Yudhoyono mengaku masih membutuhkannya.

Beberapa pekan yang lalu, Ketua Umum Partai Demokrat itu berencana mengembalikan mobil milik negara tersebut. Saat ini, proses administrasi pengembalian mobil sedang diproses.

Baca Juga: Politisi Gerindra Nilai Tak Perlu Sosialisasi Permen Ojek Online

"Baru beberapa Minggu lalu sudah ada komitmen dari pihak beliau (SBY) mobil itu akan dikembalikan. Surat menyurat sedang diproses," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI