Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengunjungi Rusia pada akhir April untuk pertemuan puncak dengan Presiden Vladimir Putin, kata Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida, Senin (20/3/2017).
Abe berjanji menyelesaikan sengketa wilayah puluhan tahun dengan Rusia atas serangkaian pulau di Pasifik Barat, yang direbut pasukan Soviet pada akhir Perang Dunia II.
Penyelesaian sengketa tersebut juga dengan harapan bisa membangun hubungan yang lebih baik untuk melawan kebangkitan Cina.
Baca Juga: Jepang, Negara Pertama yang Punya Pejabat Publik Transgender
Perseteruan telah menghalangi perjanjian perdamaian resmi antar kedua negara.
Saat berbicara kepada wartawan setelah rapat keamanan menteri luar negeri dan pertahanan dari Jepang dan Rusia, Kishida juga mengatakan kedua belah pihak telah sepakat menuntut Korea Utara menghentikan serangkaian uji coba nuklir dan rudal yang melanggar dari sanksi PBB.
"Kami melakukan pembicaraan mendalam hari ini atas masalah nuklir dan rudal Korea Utara, dan sepakat untuk menuntut dengan tegas agar Korea Utara menahan diri dari tindakan provokasi lebih lanjut dan memperhatikan Dewan Keamanan U.N. resolusi," kata Kishida menambahkan.
Media resmi Korea Utara pada hari Minggu (19/3/2017) mengatakan negaranya menguji mesin terbaru pendorong roket berdaya besar. Bagi sebagian pengamat politik intenasional, langkah Korut sangat berbahaya tujuan Korut adalah mengembangkan roket yang bisa menghantam Amerika Serikat (AS). (Antara)