Suara.com - Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) mengucurkan 22 juta dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp293 miliar untuk mengatasi bencana kelaparan di Somalia. Ada 3 juta orang kelaparan di sana.
Uang itu berasal dari dana pinjaman darurat dan disalurkan oleh Dana Tanggap Darurat Pusat (CERF). Somalia mengalami kelaparan sejak perang saudara 5 tahun lalu.
FAO mencatat 6,2 juta orang diperkirakan akan menghadapi kerawanan pangan akut selama 3 bulan ke depan.
Dana itu akan diguyur ke pedesaan yang sangat sulit, karena panen gagal, ternak mati dan sumur-sumur mengering.
Baca Juga: Tragis! Dalam 48 Jam, 100 Warga Somalia Tewas Kelaparan
Kepala Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Stephen O'Brien mengatakan pinjaman itu bagian dari upaya untuk mencegah bencana kemanusiaan.
"Pinjaman akan menjembatani kesenjangan penting dan memungkinkan FAO untuk segera menyelamatkan nyawa,” kata dia.
Somalia adalah salah satu negara yang di ambang kelaparan. Dua negara lain yang sama nasibnya adalah Yaman dan Nigeria. Di Sudan Selatan, 100.000 orang sudah dalam kondisi kelaparan. Secara total bencana mengancam kehidupan 20 juta orang.
Ini adalah kelaparan ketiga terbesar dalam 25 tahun sejak Somalia terlibat dalam perang sipil dan anarki. (AFP)
Baca Juga: Kisah Anjing Kelaparan di Depan Resto Ini Bikin Hati Netizen Pilu