Anies Baswedan Bantah Buat Formulir Dukungan Berbau SARA

Selasa, 21 Maret 2017 | 21:56 WIB
Anies Baswedan Bantah Buat Formulir Dukungan Berbau SARA
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno menyambangi KPK, di Jakarta, Selasa (21/3/2017). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak mengetahui terkait beredarnya formulir dukungan terhadap dirinya dan Sandiaga Uno beredar luas di media sosial. Dalam formulir tersebut tertulis pernyataan bahwa relawan ingin disalatkan secara Islam bila meninggal.

Adapun formulir di bagian atas formulir bertuliskan Formulir Dukungan #Anies-Sandi #Jakartamajubersama. Sementara, di sisi kanan atas formulir ada logo salam bersama khas Anies-Sandi.

"Soal itu tanya sama yang bikin ya. Saya nggak bikin jadi nggak tahu," ujar Anies di Gedung Joeang 45, Jakarta, Selasa (21/3/2017).

Anies menduga bahwa ada pihak-pihak yang sengaja membuat informasi bohong kepada timnya di Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Meski begitu, ia mengaku saat ini fokus kampanye.

Baca Juga: Dilaporkan ke KPK, Anies Baswedan: Harap Sabar Ini Ujian

"Ya kelihatannya ada pihak-pihak yang waktunya agak longgar untuk membuat hoax, kami nggak ada komentar. Nggak ada langkah, kita akan terus pada agenda yang menjadi kepentingan warga Jakarta," ucap Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menghimbau masyarakat tidak mudah percaya dengan adanya selebaran atau apapun yang berkaitan dengan Anies-Sandiaga. Ia pun meminta masyarakat untuk langsung mengecek di website resmi Anies-Sandiaga.

"Iya ini semua yang dibuat oleh tim ada di website Jakartamajubersama.com. Jadi kalau Anda melihat sebuah dokumen, Anda pingin tahu ini datang dari tim atau bukan, kalau ada di situ berarti dokumen dari kami. Kalau nggak ada berarti bukan, " katanya.

Sementara itu Wakil Ketua Tim Media Anies-Sandi, Naufal Firman Yursak memastikan formulir yang beredar di dunia maya adalah hoax.

"Saya pastikan itu tidak benar," kata Naufal.

Baca Juga: Diduga Korupsi, Anies Baswedan Dilaporkan ke KPK

Dalam formulir juga tertulis bahwa formulir harus dikembalikan ke Rumah Pemenangan Anies-Sandi di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat. Naufal menjelaskan bahwa Tim Pemenangan Anies-Sandi tidak pernah menuliskan posko sebagai rumah pemenangan

"Kami secara resmi juga menyebutnya sebagai posko pemenangan bukan rumah pemenangan," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI