Kisah Kegigihan Patmi, Petani yang Wafat Saat Aksi Cor Kaki

Selasa, 21 Maret 2017 | 19:20 WIB
Kisah Kegigihan Patmi, Petani yang Wafat Saat Aksi Cor Kaki
Puluhan petani dari kawasan Pegunungan Kendeng kembali melakukan aksi protes dengan mengecor kaki menggunakan semen di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (16/3/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami memutuskan untuk istirahat sejenak, kami bersembilan akan pulang," saya mengajak pulang ibu Patmi, tapi Ibu Patmi tidak mau. Ibu Patmi bilang ke saya tetap bertahan di sini, dia tidak mau pulang. Katanya saya disuruh tinggalin dia," ujar Ani mengulang ucapan Patmi.

"Itu karena begitu gigihnya ibu Patmi," Ani menambahkan.

Ternyata Tuhan menjemput Ibu Patmi. Usai aksi hari Senin, Patmi terlihat kecapean. Tapi dari hasil pemeriksaan dokter, dia dinyatakan sehat.

Sampai pada dini hari tadi, Patmi mengalami kejang-kejang dan muntah - muntah. Tim dokter khusus yang selama ini mengawasi kesehatan para petani memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit. Namun sekitar pukul 02.55 WIB, Patmi menghembuskan nafas yang terakhir.

"Sama sekali tidak tahu akhirnya jadi seperti ini. Terima kasih atas dukungan semua. Solidaritas dari berbagai teman-teman dalam pembelaan pegunungan Kendeng," kata Ani mengusap matanya yang lebam.

REKOMENDASI

TERKINI