Baru Dua Minggu, Warga Sumbang Buat Kampanye Ahok Rp12,3 Miliar

Selasa, 21 Maret 2017 | 19:06 WIB
Baru Dua Minggu, Warga Sumbang Buat Kampanye Ahok Rp12,3 Miliar
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bendahara tim kampanye pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Charles Honoris, mengungkapkan donasi yang terkumpul dari masyarakat dalam dua pekan masa kampanye putaran kedua mencapai Rp12,3 miliar.

"Sejauh ini, 2.050 donatur telah berpartisipasi pada patungan rakyat. Kami berharap, warga Jakarta terus berpartisipasi," kata Charles Honoris di Media Center Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2017).

Charles Honoris mengatakan berharap masyarakat meningkatkan partisipasi untuk mendukung kampanye pasangan petahana. Batas terakhir penerimaan donasi tanggal 7 April 2017.

Kader PDI Perjuangan optimistis jumlah masyarakat yang turut berpartisipasi akan bertambah. Tim kampanye menargetkan dapat menghimpun dana Rp25 miliar.

"Timses optimis dapat mencapai angka tersebut. KPUD menyatakan batas maksimal jumlah dana patungan pada putaran pertama tidak akan diakumulasi pada putaran kedua," katanya.

KPUD menetapkan batas maksimal bantuan dana Rp75 juta untuk per orangan, sedangkan untuk organisasi berbadan hukum maksimal Rp750 juta.

Sumbangan disarankan langsung lewat kantor BCA atau terlebih dahulu mengunjungi laman www.ahokdjarot.id/patungan untuk mengetahui tahapannya.

"Setelah selesai menyalurkan dananya, masyarakat diimbau untuk memastikan partisipasinya dengan mengisi formulir penyumbang dan memeriksa kembali partisipasi mereka secara online melalui website ahokdjarot.id," kata Charles.

Demi menjaga transparansi, semua penyumbang wajib mengisi formulir yang terdiri dari identitas KTP, Nomor Pokok Wajib Pajak, dan tanda tangan basah. Setelah diisi, formulir tersebut dikirim ke posko Basuki-Djarot di Jalan Proklamasi, nomor 53, Jakarta Pusat.

"Jumlah bukanlah isu utama, karena setiap orang dapat menyumbang mulai dari Rp10 ribu saja," katanya.

Charles mengimbau masyarakat jangan mentransfernya lewat ATM atau e-banking karena akan menyulitkan tim untuk memverfiikasi identitas. Sebab, kalau identitas tidak lengkap, uang tersebut tidak bisa digunakan karena dikategorikan sebagai uang tidak resmi.

Charles mengatakan penggalangan dana ini untuk memberikan pendidikan bagi publik dengan cara turut berpartisipasi aktif.

"Melalui partisipasi ini, masyarakat akan turut berkontribusi menciptakan model demomrasi yang bersih, transparan, dan partisipatif. Kampanye Rakyat, telah sukses menjadi pionir di Indonesia sebagai kampanye politik pertama yang membuka kesempatan bagi calon pemilih untuk melakukan partisipasi terbuka," kata Charles.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI