Infografis
Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Uno menceritakan pengalamannya, saat dirinya berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Ia mengungkapkan dirinya sempat tidur di salah satu kamar yang biasa digunakan pendiri Nahdlatul Ulama K.H Hasyim Asyari.
Sandiaga pun mendapat guyonan dari putra Gus Sholah bahwa kamar tersebut memiliki aura yang keras karena merupakan kamar yang biasa ditempati kakek dari Gus Sholah.
"Jadi saya tidur dan dikasih kamar, rupanya itu menurut Gus Sholah kamar yang sering dipakai oleh Kiyai Hasyim Asyari. Terus secara guyon putra beliau pak Irfan (Ipang wahid) bilang, wah biasanya orang di situ nggak bisa tidur, karena auranya keras sekali," ujar Sandiaga usai sowan ke kediaman Gus Sholah di Jalan Bangka raya nomor 2b, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2017) malam.
Baca Juga: Sandiaga Tak Bisa Penuhi Panggilan Penyidik, Ini Alasannya
Namun Sandiaga mengaku dirinya nyaman tidur di kamar Hasyim Ashari.
"Tapi ternyata saya tidur-tidur aja tuh. Nyenyak tidurnya, hampir kelewat Subuh, tapi dibangunin sama Gus Sholah, kita solat Subuh bareng waktu itu," kata di.
Selain itu, Sandiaga mengungkapkan bahwa selama berada di Pondok Pesantren Tebuireng dirinya merasa tentram.
Ia tak menyangka, banyaknya masyarakat yang berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng untuk sekedar wisata religi yakni berziarah ke makam Kyai Hasyim Asyari dan makam Gus Dur.
"Pengalamannya di sana sangat tentram dan sekarang 4000 sampai 5000 santri, yang berkunjung wisata religi itu 1.5 juta ya pertahun ke makam Gus dur dan makam Kyai Hasyim Asyari. Jadi ini jadi sebuah daya tarik pariwisata religi yang perlu mungkin juga dipikirkan buat Jakarta ke depan, meningkatkan lapangan pekerjaan," ucapnya.
Hal yang sama dikatakan calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang merasakan suasana yang nyaman ketika menginap di Pondok Pesantren Tebuireng.
