Djarot: Janda Tua Kami Urus, Janda Kembang Diurus Ustadz Taufik

Senin, 20 Maret 2017 | 19:40 WIB
Djarot: Janda Tua Kami Urus, Janda Kembang Diurus Ustadz Taufik
Djarot Saiful Hidayat di acara pengajian majelis taklim An Nisaa di Jalan Kramat Lontar, nomor H 95, RT 7, RW 7, Senen, Jakarta Pusat [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Di acara pengajian bulanan Majelis Taklim An Nisaa, Jalan Kramat Lontar, nomor H 95, RT 7, RW 7, Senen, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2017), calon wakil gubernur Jakarta petahana Djarot Saiful Hidayat menyampaikan program terbaru yaitu Kartu Jakarta Lansia. Program untuk meringankan kehidupan para lansia di Jakarta ini sudah dimatangkan sebelum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot cuti untuk mengikuti pilkada.

"Kartu Jakarta Lansia diperuntukkan bagi lansia saudara kita sendiri, yang tidak mampu, yang perlu mendapatkan bantuan," ujar Djarot.

Djarot mengatakan program tersebut akan dilaksanakan setelah Ahok-Djarot kembali memimpin Jakarta periode 2017-2022.

Djarot kemudian menyebutkan salah satu persyaratan untuk mendapatkan Kartu Jakarta Lansia yaitu mereka yang memiliki KTP Jakarta dan sudah berusia 60 tahun.

"Kalau yang masih kuat-kuat ya jangan dong, janda masih muda jangan dong. Kemudian yang bersangkutan masuk golongan tidak mampu," katanya.

Djarot mengatakan program tersebut dibuat atas dasar banyaknya permintaan dari waga. Djarot diminta untuk memperhatikan para janda yang sudah berusia tua dan hidupnya di bawah garis kemiskinan.

"Janda-janda tua miskin kami urusin. Janda muda kembang Pak Ustadz Taufik yang urusin. Ini bukan hanya janda duda juga boleh," kata Djarot dilanjutkan tertawa.

Program tersebut sistemnya hampir sama dengan Kartu Jakarta Pintar. Dananya langsung ditransfer ke rekening pemegang kartu. Besaran uang bantuan per bulan rencananya Rp600 ribu.

"Bisa untuk beli susu, telur, vitamin supaya kualitas hidupnya meningkat. Kalau sakit kan udah ditanggung pemerintah, sekolah ditanggung juga. Meski kesehatan ditanggung pemerintah jangan sakit yang penting kita sehat," katanya.

Program akan berada dibawah tanggungjawab Dinas Sosial Jakarta.

"Begitu kita (Ahok-Djarot) aktif langsung didata. Sehingga tahu berapa jumlah yang nggak mampu," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI