Suara.com - Wali kelas Sekolah Dasar Negeri 09, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Adhitya Koco Pratama, mengapresiasi muridnya, Abil Alifudin (13), yang punya tekad membantu meringankan beban keluarga. Abil merupakan siswa kelas 4 yang dua hari ini fotonya tengah jualan sampai terkantuk-kantuk viral di media sosial.
Adhitya sudah mengetahui muridnya jualan untuk mencari uang tambahan.
"Untuk, Abil jualan saya dengar sudah lama. Sebelum naik kelas 4. Di kelas 3, Abil juga sudah jualan katanya. Tapi tidak terlalu sampai sekarang (sampai viral di media sosial)," kata Adhitya kepada Suara.com, Senin (20/3/2017).
Abil sering berjualan di sekitar kampus Universitas Indrapersada, Rancho, Jalan Nangka nomor 58 C, Tanjung Barat.
Adhitya dapat memahami kenapa Abil kurang fokus belajar. Mungkin karena dia sering jualan sampai malah sehingga jam belajar kurang.
"Kalau Abil di kelas belum ada prestasi. Kalau cara belajar Abil tidak bisa serius lama. Fokusnya belajar kurang," kata Adhitya.
Adhitya menilai Abil tipe anak yang rajin. Tugas-tugas sekolah bisa dikerjakan dengan baik.
"Sebenarnya Abil bisa mengerjakan tugas - tugas kalau dikasih sekolah dikerjakan sampai selesai. Tapi memang pernah saya tegur, dia tertidur di kelas," ujar Adhitya.
Walaupun kalau ke sekolah sering terlihat lelah, pencapaian Abil di sekolah rata-rata baik. Dia tidak ketinggalan dengan teman-temannya.
"Kapasitas pemikiran Abil bisa (cukup cerdas), mampu mengerjakan tugas. Karena tidak fokus saja Abil. Dikelas Abil juga akhir - akhir ini, sering telat ke sekolah dan sering tidur. Sering ngantuk," kata Adhitya.
Ketika ditemui, Abil bercerita tentang kesehariannya. Dia jualan di luar jam sekolah.
Abil jualan untuk membantu meringankan beban orangtua.
"Ya, sudah setahun ini jualan. Ya Abil nawari aja pas ada warung di depan kampus. Mau bantu jualin apa aja biar bisa jajan. Ya sama yang punya warung terus boleh Abil jualin," kata Abil kepada Suara.com.
Barang yang dijual Abil, antara lain berbagai jenis makanan ringan dan tissue.
"Abil, jual tissue, sama makanan kecil ada kripik - kripik bang. saya ngambil jualan dulu. Terus saya setorin. Dari warung harganya Rp2 ribu, Abil jual Rp3 ribu. Alhamdulillah boleh Abil jual bang," ujar Abil.
Dengan polos, Abil menceritakan berapa hasil jualan setiap hari. Sehari, kata dia, bisa menghasilkan Rp50 ribu sampai Rp100 ribu.
"Itu juga, ada yang beli kembalinya nggak usah dipulangin. Buat Abil kebanyakan gitu bang. Alhamdulillah buat bantu ayah sama ibu di rumah," kata Abil.
Hasil penjualan tentu sebagian dia sisihkan untuk membantu orangtuanya.
"Iya sering. kasih Ibu hasil jualan, kadang Rp50 ribu. Buat makan di rumah sama keluarga Abil," ujar anak keempat dari lima bersaudara.