Suara.com - Kepergiaan Jorge Lorenzo dari Yamaha ke Ducati rupanya tidak serta-merta membuat Valentino Rossi tenang. Pasalnya, sang pengganti, Maverick Vinales, rupanya juga menunjukkan potensi sebagai calon rival berat Rossi.
Potensi itu muncul setelah Vinales tampil impresif selama mengikuti empat tes pramusim. Dia selalu keluar sebagai yang tercepat di setiap hari terakhir dari tes pramusim tersebut; di Valencia, Malaysia, Australia, dan Qatar.
Hal itu membuat banyak pihak terkejut, terutama terkait adaptasi Vinales yang begitu cepat mengingat selama dua musim sebelumnya memperkuat tim Suzuki.
Tak terkecuali dalam hal ini, Rossi yang juga merasa terkejut dengan Vinales yang mampu melesat cepat dengan motor Yamaha YZR-M1 2017.
Baca Juga: Tragedi Lift Jatuh, Polda Gali Ini ke Manajemen Blok M Square
Dalam sebuah wawancara berdua di Movistar TV yang diunggah pihak Yamaha ke akun Facebook, seperti dikutip dari situs Motori.fanpage, Senin (20/3/2017), tampak Rossi pun meminta Vinales 'mengalah' kepadanya.
Hal ini demi bisa mewujudkan impian The Doctor, sapaan Rossi, meraih gelar juara dunianya yang ke-10.
"Kita mungkin bisa mencapai kesepakatan. Dalam hal ini, saya jadi juara dunia tahun ini, kemudian tahun depannya baru dia...dengan begitu kita semua bisa bahagia," kata Rossi.
"Tolong jangan kencang-kencang, tenang, lambat (sedikit)...lihat saya sudah tua," lanjut pebalap berusia 38 tahun ini.
Pernyataan Rossi ini tentulah tidak serius, melainkan hanya sebuah candaan belaka. Sebagai pebalap profesional, lelaki kelahiran Urbino, Italia, 16 Februari 1979, ini sangat menjunjung tinggi profesionalisme.
Baca Juga: Nodai Islam, Hakim Vonis Terdakwa Ini Penjara 1,5 Tahun
Sementara itu, Vinales mengungkapkan tidak peduli siapa yang akan jadi juara dunia diantara dia dan Rossi.