Jepang Ajarkan Murid Selamatkan Diri dari Rudal Korea Utara

Senin, 20 Maret 2017 | 06:05 WIB
Jepang Ajarkan Murid Selamatkan Diri dari Rudal Korea Utara
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melakukan inspeksi di lokasi pembangunan Ryomyong Street, Kamis (26/1). (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Jepang menanggapi serius ancaman rudal Korea Utara yang akan ditembakan ke beberapa negara. Jepang pun mulai menggelar simulasi untuk menghindari serangan itu.

Simulasi dimulai di sekolah-sekolah. Anak-anak diajarkan untuk mengikuti standar perlindungan diri setelah sirine tanda bahaya dibunyikan.

Dalam simulasi di sebuah sekolah, anak-anak diminta untuk tiarap dan berlindung saat rudal menyerang.

"Sebuah rudal telah diluncurkan," seru seorang guru dalam simulasi itu.

Baca Juga: Luncurkan 4 Rudal Balistik, Kim Jong Un Siap Serang Pangkalan AS

Beberapa saat kemudian, seluruh orang di sekolah berjalan dari lapangan atletik ke gym sekolah. Mereka bergabung dengan relawan tua, yang berbaris di baris di sebelah anak-anak duduk dengan tenang di lantai kayu.

"Sebuah rudal jatuh sekitar 20 kilometer di lepas Pantai Oga dalam wilayah perairan," kata sebuah pengumuman lewat loudspeaker.

"Kerusakan itu masih belum diketahui jadi harap tetap terlindung di dalam gym."

"Pemerintah melakukan yang terbaik untuk menjadi damai dengan negara-negara sehingga negara tidak akan menembak rudal," kata kepala Kabinet konselor Atsushi Odani.

"Jika mereka menembak rudal, pasukan pertahanan diri (tentara Jepang) akan mencoba untuk menembak jatuh mereka," tambahnya.

Baca Juga: Jawab Tantangan Trump, Korut Tembakkan Rudal ke Perairan Jepang

Jepang tidak sepenuhnya berdaya ketika datang ke ancaman rudal balistik. Maka itu Jepang ikut dalam latihan bersama dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk kerjasama meningkatkan pertahanan rudal.

Jepang mengatakan 3 dari 4 rudal yang diluncurkan dari Korea Utara pada 6 Maret mendarat di laut kurang dari 200 mil laut (sekitar 370 kilometer) dari Oga.

Meskipun resolusi PBB yang melarang Korea Utara mengembangkan senjata nuklir dan teknologi rudal balistik, pada tahun 2016 Pyongyang melakukan setidaknya 2 kali tes nuklir dan menembakkan lebih dari selusin rudal. (CNN)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI