Ketika Suara Angklung Jadi Hiburan di Bandara Changi Singapura

Senin, 20 Maret 2017 | 05:03 WIB
Ketika Suara Angklung Jadi Hiburan di Bandara Changi Singapura
Wonderful Indonesia pada Discover Indonesia: an Indonesian-Themed Exhibition in Changi Airport . (Dok Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pariwisata bekerjasama dengan Changi International Airport Singapore untuk promosi wisata. Kemenpar menggelar Wonderful Indonesia pada Discover Indonesia: an Indonesian-Themed Exhibition in Changi Airport di sana.

Acara tersebut berlangsung pada 10 Maret hingga 2 April 2017.

"Bagi kita, juga untung. Bisa ikut promosi buat 15 juta wismannya Singapore setahun, dan para penumpang transit yang melewati Changi untuk beberapa jam saja," kata Manpar Arief Yahya, Minggu (19/3/2017).

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegara Wilayah ASEAN, Rizki Handayani menjelaskan promosi Kemenpar yang bekerjasama dengan KBRI Singapura dan Changi Airport Group (CAG) ini sudah berlangsung sejak 2014 lalu. Di sana menghadirkan cultural performances di antaranya tarian nusantara, demo batik, carnival, fashion show, dan musik sasando.

Baca Juga: Seribu Angklung Hipnotis Warga Osaka

Selain itu Kemenpar juga mengadakan promosi souvenir dan kuliner, coffee corner, lukis batik, pengisian visitors feedback, games dan memainkan musik angklung. Para penumpang transit yang singgah di lokasi festival antusias. Mereka mencoba bermain angklung dan melukis.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana menjelaskan kegiatan ini juga berkat andil CAG Singapura. CAG membangun lahan yang terdiri dari dua konsep yaitu paviliun Indonesia dan Playground.

Untuk paviliun Indonesia dengan luas 20mx20m dibangun dengan konsep arsitektur Rumah Joglo serta dilengkapi interior berupa exhibition untuk display informasi mengenai Indonesia. Area playground seluas 10mx30m akan digunakan untuk area games dengan background pemandangan Gunung Bromo.

Selama 3 (tiga) hari pelaksanaan di akhir pekan pertama, diperkirakan 4000 pengunjung merasakan kehangatan paviliun Indonesia. Paviliun Indonesia dibuka bagi pengunjung Terminal 3 Departure selama 3 minggu penuh sampai dengan tanggal 2 April 2017.

Baca Juga: Angklung Jadi 'Bintang' di Malam Kebudayaan ASEAN-Oslo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI