Suara.com - Sebanyak 40 pegiat kopi Jabar memeriahkan #NgopiSaraosna Vol. 1 di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Minggu (19/3/2017). Tak sekadar hadir, para pegiat dan tapi juga membagikan kopi tubruk khas lahan masing-masing dengan gratis kepada pengunjung.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang membuka kegiatan tersebut. Dia memuji kenikmatan kopi asal Jawa Barat yang mendapatkan predikat sebagai kopi terbaik di dunia, yaitu kopi Java Preanger dari Gunung Puntang.
”Dulu dinamakan Java Preanger Coffee yang terkenal di seluruh dunia. Kita ini punya rantai emas penyebaran kopi. Sebab, asal muasalnya dari Kenya, dan langsung dibawa ke sini (Jawa Barat) lewat jalur murni. Kalau Negara lain, singgah dulu ke Yaman dan lain-lain,” papar Heryawan.
Kejayaan kopi Jawa Barat juga sempat surut. Pada 1922 sempat punah karena penyakit tanaman.
Baca Juga: Manfaat Menakjubkan Kopi untuk Kulit yang Belum Anda Tahu
”Tapi sekarang muncul kembali dan merebut gelar juara kopi terbaik dunia pada April 2016 lalu di Atlanta,” cerita Aher.
Menurutnya juga, kopi dapat memperkuat kinerja syaraf tubuh. Kopi juga menjadi obat herbal yang mencegah alzheimer atau penyakit pikun. Minyak kopi yang sangat halus dan pekat dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik yang bisa memperhalus kulit. Karenanya, isu bahwa kopi dapat menyebabkan penyakit jantung terbantahkan.
”Kopi yang membuat dada berdebar itu pasti ada kesalahan saat mengolahnya. Kopi juga bukan penyebab penyakit jantung, justru memperkuat syaraf jantung. Asalkan dikonsumsi jangan pakai gula,” kata Aher.
Sementara itu, pegiat Kopi Puntang yang juga insiator acara, Ayi Sutedja mengatakan gelaran ini memang dikhususkan untuk membangkitkan lagi budaya meminum kopi di masyarakat Jawa Barat.
”Jawa Barat penghasil kopi kualitas premium, tapi sayang sekali masyarakat Jabar banyak yang tidak mengetahui kalau kopi asli Jabar itu mendapat pengakuan di tingkat internasional,” kata dia.