Suara.com - Hujan dan panas tak pernah menyurutkan 50 petani dari kawasan Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, untuk melanjutkan aksi mengecor kaki dengan semen di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, semenjak Senin (13/3/2017) hingga hari ini, Minggu (19/3/2017).
Aksi tersebut dilakukan sebagai simbol untuk menggugah Presiden Joko Widodo membantu mereka. Mereka menuntut izin penambangan karst PT. Semen Indonesia yang diterbitkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dicabut karena merusak lingkungan hidup.
Jumlah petani yang ikut mengecor kaki dengan semen terus bertambah.
"Sampai sekarang masih banyak yang mau ikut mengecor kaki, tapi sementara kami tahan dulu. Sekarang warga yang dicor kakinya dari petani Kendeng," kata Koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng, Joko Prianto, di Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
Ketika ditemui Suara.com, para petani sudah dibawa ke kantor LBH Jakarta untuk beristirahat.
Peserta aksi tersebut berasal dari sejumlah daerah, di antaranya Rembang, Pati, Grobogan, Kudus, dan Blora.
Aksi tersebut sangat berbahaya. Itu sebabnya, ada tim yang melayani konsumsi makanan dan minum serta kesehatan mereka. Bahkan, untuk urusan buang air.
"Setiap hari peserta aksi diperiksa kesehatannya tiga kali oleh dokter. Ada dokter yang bersolidaritas membantu cek kesehatan warga ini," tutur dia.
Joko menambahkan aksi tersebut akan terus berlanjut sampai Presiden Jokowi bersedia menerima mereka dan memutuskan mencabut izin Semen Indonesia di Rembang.
"Kami akan terus melakukan aksi ini sampai pak Presiden Jokowi mau mendengarkan kami, dan menghentikan pabrik Semen di Gunung Kendeng," kata dia.
Hujan, Panas, Tak Surutkan Petani yang Cor Kaki Buat Gugah Jokowi
Minggu, 19 Maret 2017 | 18:30 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI