Saiful Mujani Diserang Gara-gara Tanyakan Tanda Tangan Anies

Siswanto Suara.Com
Minggu, 19 Maret 2017 | 06:40 WIB
Saiful Mujani Diserang Gara-gara Tanyakan Tanda Tangan Anies
Saiful Mujani
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting, Saiful Mujani, di-bully netizen setelah mengunggah foto yang menunjukkan kertas berjudul "Akad Kontrak - 'AQD AL ITTIFAQ" ke akun Twitter.

Kertas tersebut bertuliskan "Dengan memohon rahmat Allah SWT dan syafaat Rasullulah Muhammad SAW, SAYA ANIES BASWEDAN dan SAYA SANDIAGA UNO MENYATAKAN SIAP MEMIMPIN DKI JAKARTA dengan nilai-nilai SYARIAT ISLAM dan mendengarkan nasihat para Musafir dan Ulama." Kertas tersebut tertanggal 7 Februari 2017.

Dan di bawah tulisan diteken atas nama Anies, Sandiaga, perwakilan Forum Umat Islam Muhammad Al Khaththath, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Muhammad Sidik, Hizbut Tahrir Indonesia Ismail Yusanto.

Saiful Mujani mengunggah foto secarik kertas tersebut bermaksud untuk menanyakan apakah tanda tangan Anies otentik atau tidak.

"Apa ini otentik atau hoax?" tulis Saiful Mujani.

Melihat unggahan rekannya, Direktur Polmark Research Center Eep Saefulloh Fatah‏ langsung menanggapi dengan memberitahu bahwa tanda tangan asli Anies bisa dilihat di Wikipedia.

"Ful, di Wikipedia ada kok tanda tangan Anies yang bener. Translate from Indonesian," tulis Eef dengan emoticon tertawa.

Di bawah cuitan, Eef juga mengunggah capture tanda tangan Anies yang diambil dari laman Wikipedia.

Saiful Mujani kemudian menjawab cuitan Eef dengan mengatakan tujuannya hanya untuk bertanya tanda tangan tersebut asli atau palsu.

"Wong tanya, dijawab aja bahwa itu palsu. Tapi kalau ada yg mau menduskusikannya ke mana2 silahkan aja," tulis Saiful Mujani.

Tapi, sebagian besar netizen langsung memojokkan Saiful Mujani. Ada yang menganggap Saiful Mujani panik.

"Siapa panik? Wong tanya. Asal tahu aja, saya klaim lebih tahu anies drpd rata2 orang. Dilempar ke publik krn terkait urusan publik," tulis Saiful dengan emoticon tersipu-sipu.

Tapi, netizen tambah tidak percaya dengan penjelasan tersebut.

"@EepSFatah @iqbal_farabi @saiful_mujani nah, katanya kak ipung kenal Anies lebih dari yang lain. Kang Eep saja tahu soal sederhana ini ko ;)" tulis netizen.

"@saiful_mujani kalau beneran kenal Anies, apalagi pernah bantu LSI, mesti tahu kalau tanda tangan di foto itu palsu. Klaim Kak Ipung kosong," netizen menambahkan.

Rupanya, Saiful kepancing juga dengan sikap netizen yang menyindirnya lebih tahu Anies, tetapi tidak bisa membedakan tanda tangan Anies. Saiful menyontohkan kedekatannya dengan Anies.

"Saya ajak anies kerja di tempat saya, dan saya juga yg kenalin ke yayasan paramadina u jadi rektor," tulis Saiful Mujani.

Tetapi sia-sialah dia memberikan penjelasan. Netizen yang lain kembali menimpanya.

"Bedakan ttd Anies Baswedan yg asli dan yg aspal om , gw jamin yg loe upload adalah hoax om @saiful_mujani," tulis netizen.

"@saiful_mujani pertanyaan ini diajukan seolah2 bertanya, padahal bukan. Kalau niat bertanya bisa hubungi langsung Anies pribadi," netizen yang menambahkan.

Sebagian netizen menyayangkan Saiful Mujani yang seharusnya langsung bertanya kepada Anies, bukannya malah mengunggah informasi hoax ke media sosial.

"@azwarsiregar @emhusnil @saiful_mujani betul, padahal sama sama akademisi dan punya akses bertanya langsung. Sgt disayangkan," tulis netizen.

Saiful Mujani tidak mau meladeni reaksi netizen yang terus menerus menyerangnya. Dia menyampaikan terima kasih kepada netizen yang telah memperhatikan pertanyaannya.

"Trims semuanya, posting tanya karena rasa ingin tahu aja ditanggapi ramai dan banyak yang lucu. Huburan malam minggu jadinya," tulis Saiful.

Tak semua netizen mem-bully Saiful Mujani, sebagian ada yang di pihaknya. Mereka paham apa yang terjadi.

"Baca komennya lucu deh. Pada kerasukan kuda semua. Lah orang cuman nanya padahal," tulis netizen.

Pilkada Jakarta putaran kedua akan berlangsung pada 19 April 2017. Pilkada diikuti dua pasangan kandidat, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies-Sandiaga. Saat ini, kedua pasangan sedang melakukan kampanye.

Di akhir pekan lalu, Anies membantah telah meneken kertas kontrak politik tersebut. Dia menegaskan itu semua adalah fitnah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI