Suara.com - Calon wakil gubernur nomor urut tiga Sandiaga Uno ternyata ikut mengongkosi biaya kampanye dirinya dan calon gubernur Anies Baswedan, pada putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta yang bakal digelar 19 April 2017.
Tidak tanggung-tanggung, Sandiaga mengungkapkan kampanye putaran kedua ini sudah menguras isi kantungnya sebanyak Rp 7 miliar. Padahal, masa kampanye baru berjalan dua pekan. Merujuk Surat Keputusan KPU DKI Jakarta Nomor 49/Kpts/KPU-Prov-010/Tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017 Putaran Kedua, masa kampanye dimulai tanggal 7 Maret sampai 15 Maret.
"Kali terakhir saya periksa, jumlah yang sudah keluar dari kantong pribadi sudah Rp 5 miliar sampai Rp 7 miliar. Itu untuk putaran kedua,” kata Sandiaga, Jumat (17/3/2017).
Sandiaga mengungkapkan, tidak mau banyak berharap mendapat sumbangan dana dari masyarakat yang mendukung Anies-Sandi.
Baca Juga: Kubu Ahok-Djarot Komentari Aplikasi Ponsel 'Tamasya Al-Maidah'
Pasalnya, kata dia, massa pendukungnya banyak dari kalangan menengah ke bawah yang notabene kekurangan uang untuk membiayai kebutuhan hidup keseharian.
“Buat makan saja susah, kami tidak mau menambah beban mereka,” tukasnya.
Selain uang pribadinya, Sandiaga mengakui tim pemenangan mendapat sumbangan dari individu-individu. Tapi, dirinya belum mengetahui jumlah sumbangan perorangan yang telah masuk kas bersama.
Sehari sebelum, Kamis (16/3), Sandiaga mengungkapkan pihaknya mengestimasi dana kampanye putaran kedua bakal menghabiskan Rp 20 miliar.
Ia berharap, dana kampanye itu tidak hanya berasal dari kantong pribadinya, melainkan dari partisipasi pihak lain.
Baca Juga: 'Keluarga Cendana' Dukung Rivalnya, Ahok: Sudah Tidak Zaman