Pemberontak Suriah: Pelaku Serangan Masjid Koalisi Pimpinan AS

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 18 Maret 2017 | 06:34 WIB
Pemberontak Suriah: Pelaku Serangan Masjid Koalisi Pimpinan AS
Ilustrasi serangan di Suriah. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelompok pemberontak Suriah Ahrar al-Sham mengatakan, koalisi pimpinan Amerika Serikat adalah pihak yang melancarkan serangan ke sebuah masjid di dekat Aleppo pada Kamis malam (16/3/2017). Serangan ini menewaskan puluhan orang.

Namun, tuduhan itu langsung dibantah Pentagon dengan menunjukkan gambar dari udara untuk memperlihatkan masjid masih dalam kondisi, justru bangunan hancur berada di seberang jalan.

Lembaga pemantau perang Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, mengatakan pesawat-pesawat jet menggempur sebuah masjid di desa al-Jina di bagian barat provinsi Aleppo, beberapa kilometer dari provinsi Idlib, pada Kamis malam.

Observatory mengatakan, serangan udara telah menewaskan sedikitnya 49 orang dan melukai puluhan lainnya, yang sebagian besar di antaranya merupakan warga sipil yang sedang mengikuti pelajaran agama.

Baca Juga: Timses Ahok Ungkap Kenapa Foke dan Agus Dulu Bisa Dikalahkan

Di Washington, juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis mengatakan, ia meyakini bahwa puluhan petempur Al Qaida terbunuh dalam serangan Kamis itu oleh pesawat-pesawat AS, yang berawak maupun nirawak, ke sebuah tempat pertemuan Al Qaida di desa al-Jina, Aleppo.

Ia menambahkan bahwa militer AS belum menerima tuduhan yang dapat dipercaya menyangkut korban warga sipil, termasuk di media sosial.

Serangan-serangan udara di wilayah itu selama ini dilakukan Amerika Serikat, bukan koalisi internasional yang dipimpinnya, terhadap gerombolan ISIS yang beroperasi jauh ke arah timur.

Jet-jet militer Suriah dan Rusia juta telah melakukan serangkaian serangan udara ke Idlib dan wilayah barat provinsi Aleppo, yang dikuasai oleh para pemberontak yang ingin menggulingkan Presiden Bashar al-Assad.

Ahrar al-Sham, kelompok ISIS yang bertempur bersama faksi-faksi nasionalis di bawah bendera Tentara Pembebasan Suriah, terlibat dalam pertempuran dengan kelompok-kelompok pejihad yang diincar Washington.

Baca Juga: Ahok Sering 'Blusukan Diam-diam' Bikin PDIP Kesal

Ahraf al-Sham juga diyakini mendapat sokongan dari Turki serta negara-negara kawasan lainnya yang mendukung pemberontakan terhadap Assad. Kelompok tersebut mengatakan serangan terhadap masjid dan tempat ibadah merupakan kejahatan perang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI