Suara.com - Pemerintah Serbia melarang penyebaran sebuah video yang berisikan pernyataan calon presiden Aleksandar Vucic yang berisikan penghinaan terhadap homoseksul. Video iklan itu diblock.
Dalam video itu sebuah kerumunan meneriakkan "Vucicu, Pederu" yang artinya "Vucic, homo". Teriakan itu adalah bentuk penghinaan kepada Vucic dari saingannya. Pemilihan presiden Serbia akan dilakukan bulan depan.
Video memicu kemarahan dari kelompok hak asasi gay. Pengawas media elektronik Serbia mengatakan hal itu melanggar peraturan.
"Sebuah pesan iklan tidak dapat berisi pernyataan atau presentasi visual yang dapat dianggap ofensif," demikian pihak kelompok HAM gay itu.
Baca Juga: Game FIFA 17 Promosikan Homoseksualitas, Kata Parlemen Rusia
Vucic, yang memimpin Partai Progresif Serbia (SNS) dan menjadi perdana menteri pada 2014. Hasil survei, namanya selalu teratas.
Lebih dari 80 persen dari populasi 7,1 juta-kuat Serbia adalah Kristen Ortodoks dan masyarakat tetap sangat tradisional. Serbia salah satu negara yang terbuka terhadap homoseksual. Serbia pernah mempunyai menteri dari LGBT, yaitu Menteri Administrasi Negara, Ana Brnabic. (AFP)