Sebelum mengakhiri hidup dengan cara gantung diri pada Jumat (17/3/217) pukul 13.30 WIB, Pahinggar Indrawan (35), warga Jalan Kemenyan, nomor 5, RT 8, RW 5, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, menyampaikan pesan terakhir. Pahinggar merekam aksi bunuh diri lewat video Facebook dan dari situlah terungkap pesan-pesannya.
Video aksi Pahinggar gantung diri berdurasi 1 jam 46 menit.
"Halo nama gua Indra, gua punya istri nama Dina Febriyanti yang notabenenya 17 tahun sudah gua nikahin. Gua cinta mati sama dia, yang nggak tahu kenapa emang bukan jodohnya sekarang. jadi sekarang dia pergi nggak tahu kemana, ninggalin gua sama anak-anak. susah juga sih ngejelasinnya gua. Sekarang gua nggak tahu apa, gua bimbang. Ya kita lihat saja, gua berani apa nggak. kalau pun gua berani melakukan hal yang sebenarnya gua nggak berani, kita lihat saja. Mungkin gua akan siarin secara langsung, atau buat kenang-kenangan istri gua," kata Pahinggar sebelum gantung diri.
Pahinggar mengakhiri hidup dengan tali tambang warna biru yang diikatkan di plafon rumah.
"Saksi melihat korban sudah dalam posisi tergantung menggunakan tali tambang warna biru yang diikat di kayu plafon dan sudah meninggal dunia," kata Kepala Bidang Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Purwanta.
Sebelum Pahinggar nekat gantung diri, tetangga mengatakan Pahingga berantem dengan Dina Febriyanti di rumah. Keributan tersebut diduga dilatari rasa cemburu.
Kasus ini, sekarang sedang dalam penanganan kepolisian.
Video aksi Pahinggar gantung diri berdurasi 1 jam 46 menit.
"Halo nama gua Indra, gua punya istri nama Dina Febriyanti yang notabenenya 17 tahun sudah gua nikahin. Gua cinta mati sama dia, yang nggak tahu kenapa emang bukan jodohnya sekarang. jadi sekarang dia pergi nggak tahu kemana, ninggalin gua sama anak-anak. susah juga sih ngejelasinnya gua. Sekarang gua nggak tahu apa, gua bimbang. Ya kita lihat saja, gua berani apa nggak. kalau pun gua berani melakukan hal yang sebenarnya gua nggak berani, kita lihat saja. Mungkin gua akan siarin secara langsung, atau buat kenang-kenangan istri gua," kata Pahinggar sebelum gantung diri.
Pahinggar mengakhiri hidup dengan tali tambang warna biru yang diikatkan di plafon rumah.
"Saksi melihat korban sudah dalam posisi tergantung menggunakan tali tambang warna biru yang diikat di kayu plafon dan sudah meninggal dunia," kata Kepala Bidang Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Purwanta.
Sebelum Pahinggar nekat gantung diri, tetangga mengatakan Pahingga berantem dengan Dina Febriyanti di rumah. Keributan tersebut diduga dilatari rasa cemburu.
Kasus ini, sekarang sedang dalam penanganan kepolisian.