Sandiaga Diperiksa Polsek Tanah Abang, Ternyata Gara-gara Hal Ini

Jum'at, 17 Maret 2017 | 13:22 WIB
Sandiaga Diperiksa Polsek Tanah Abang, Ternyata Gara-gara Hal Ini
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Uno akhirnya memenuhi panggilan Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (17/3/2017). [Suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai memeriksa calon wakil gubernur Jakarta nomor urut dua Sandiaga Uno sebagai saksi, Kepala Unit Reserse Kriminal Polisi Sektor Metro Tanah Abang Komisaris Mustakim menjelaskan duduk perkaranya, Jumat (17/3/2017).

Kasus tersebut bermula dari perseteruan antara sesama anggota komunitas lari yang dipimpin Sandiaga Uno yaitu, Dini Indrawati Septiani dan Eli, pada akhir tahun 2013.

Dini merasa tidak terima dengan ucapan Eli, lalu dia melaporkannya ke kantor polisi atas kasus dugaan kasus pencemaran dan fitnah pada 7 November 2013.

"Jadi gini, dulu itu, kan ada komunitas lari. Ada perseteruan gitu loh, cewek sama cewek. 'Ngapain, jangan gila lo.' Hanya kata-kata itu saja, 'jangan gila lo.' Laporannya pencemaran nama baik. Padahal, dia kan nggak gila (Dini), dikatain gila (oleh Eli). Pada saat itu komunitas lari ada sekitar lima atau enam orang," kata Mustakim di Polsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (17/3/2017).

Kejadian tersebut terjadi di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan.

"Maksudnya 'jangan gila lo' sama suami orang, gitu," Mustakim menambahkan.

Keterangan Sandiaga dianggap penting untuk mendalami kasus perseteruan tersebut. Sebab, ucapan Eli seolah - olah Dini hubungan tertentu dengan Sandiaga.

"Tapi pembuktian nggak ada (sandiaga tidak ada di lokasi)," ujar Mustakim.

Pagi tadi, Sandiaga dimintai keterangan sekitar 40 menit.

"Saya baru saja menyelesaikan memberikan keterangan sebagai saksi. Pada suatu laporan berkaitan dengan sebuah perseteruan yang mungkin diakibatkan kesalahpahamanan oleh dua orang anggota komunitas lari yang tentunya materi hukum. Yang saya tidak bisa komentari," kata pasangan Anies Baswedan usai diperiksa.

Sandiaga mengaku mendapatkan sekitar sembilan pertanyaan dari penyidik.

"Justru pertanyaannya seputar saya ada dimana saat kejadian itu dan apa saya mengerti permasalahan itu. Dan jawabannya saya tidak ada saat kejadian itu dan saya tidak mengerti relevansinya dengan saya dengan perseteruan mereka," ujar Sandiaga.

Tapi, Sandiaga tetap menghormati langkah kepolisian melakukan upaya penegakan hukum.

"Ya, itu semua saya serahkan kepada penyidik terkait proses hukum," ujar Sandiaga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI